Fajarnews.co, Jakarta – Warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan bau busuk yang berasal dari RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara. Sejak fasilitas pengolahan sampah itu mulai beroperasi bulan lalu, warga semakin terdampak oleh asap hitam dan bau menyengat. Selain itu, beberapa warga juga menemukan serpihan kertas hasil pembakaran sampah yang berterbangan ke permukiman mereka.
Keluhan warga semakin kuat setelah seorang anak berusia lima tahun, Kefas, menulis surat protes kepada pemerintah. Dalam suratnya, Kefas mengungkapkan bahwa bau sampah yang masuk ke rumahnya membuatnya kehilangan nafsu makan. Surat tersebut kemudian dikirim oleh orang tuanya kepada pengurus RT setempat dan menjadi sorotan masyarakat.
Menurut Wahyu Andre Maryono, pengurus RT 18 RW 14 di Klaster Shinano, dari 20 klaster di JGC, setidaknya sembilan klaster mengalami dampak paling parah. Ia menyebutkan bahwa bau busuk dan asap hitam terkadang juga sampai ke perkampungan di belakang perumahan. Warga berharap ada tindakan tegas dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengklaim melakukan penyempurnaan cerobong asap RDF Plant Rorotan pada 25 Februari 2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebutkan bahwa cerobong tersebut diperbaiki agar asap yang keluar tidak berbau dan lebih ramah lingkungan. Selain itu, alat pemantau kualitas udara juga telah dipasang untuk memantau dampak operasional RDF Plant.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, sebelumnya menyatakan bahwa RDF Plant Rorotan memiliki kapasitas mengolah 2.500 ton sampah per hari dan menghasilkan 875 ton bahan bakar alternatif untuk industri semen.
RDF Plant ini diharapkan mampu mengurangi beban TPST Bantargebang yang hampir mencapai kapasitas maksimal. Namun, warga meminta agar dampak pencemaran lingkungan juga menjadi perhatian utama pemerintah.
Penulis : Arnelya NL