Samarinda – Sabtu malam (8/6/2024), Setiap Hari Coffee di Jalan Juanda Kota Samarinda dipenuhi dengan antusias masyarakat. Mulai dari mahasiswa, organisasi kepemudaan dan influencer hadir meramaikan diskusi bersama 3 figur bakal calon wakil wali kota Samarinda.
Dalam suasana santai tapi serius, tiga tokoh yang lagi hot di bursa calon Wakil Wali Kota Samarinda ini berbagi visi misi mereka di depan petahana Andi Harun, yang merupakan Wali Kota Samarinda.
Di sesi tanya jawab, ketiga figur calon ini nggak cuma basa-basi. Mereka memaparkan berbagai gagasan yang bakal dibawa kalau terpilih nanti sebagai calon wakil wali kota Samarinda.
Agus Tri Susanto, misalnya, mengakui pengalaman politiknya memang belum banyak, tapi dia yakin bisa mengakselerasi kebijakan dengan baik. Sebagai seorang birokrasi yang saat ini menjabat sekretaris DPRD Kota Samarinda, dia paham banget pentingnya aturan sebelum bikin kebijakan.
“Responsif, adaptif, dan cepat tanggap itu kuncinya. Di birokrasi, kita diajari reformasi biar pelayanan ke masyarakat jadi prima,” kata Agus, penuh percaya diri.
Menurutnya, politisi memang harus cepat, tapi tetap perlu saran birokrat buat ambil keputusan yang sesuai aturan. Sehingga, pemerintahan dipastikan bakal berjalan lancar selaras dengan aturan yang berlaku.
“Saya bersinggungan sekali dengan politik, tidak ada anggota DPRD bermasalah hukum, kecepatan mereka saya barengi dengan masukan untuk tetap pada aturan yang berlaku,” terangnya.
Di sisi lain, Dr. Uji Hardana, yang punya latar belakang sebagai dokter dan kader Partai Gerindra Kaltim, fokusnya bakalan lebih ke sektor kesehatan. Dengan kata lain, layanan medis yang cepat dan berkualitas harus jadi perhatian pemerintah.
Menurutnya, kinerja petahana Andi Harun dalam memperbaiki layanan air bersih di Samarinda sudah sangat bagus selama ini. Sehingga, dia berjanji akan meningkatkan lagi layanan ini jika terpilih menjadi calon wakil wali kota Samarinda.
“Peningkatan SDM dan kesehatan masyarakat itu penting. Pelayanan air bersih juga harus diuji kelayakannya biar nggak menimbulkan penyakit. Intinya, layak atau tidaknya (air itu) berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Sekarang tugas kita layak atau tidak, kita perlu sempurnakan,” jelasnya.
Syaparudin, yang juga Ketua Tim Walikota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), menyatakan ingin melanjutkan kerja-kerja yang sudah dia lakukan bersama petahana selama tiga tahun terakhir.
Dia menekankan pentingnya posisi wakil yang harus punya visi sama dengan wali kota dan mampu memberikan masukan berdasarkan realita di lapangan.
“Wali kota butuh masukan yang berbasis fakta, dan kita siap membantu,” tegasnya penuh keyakinan.
Menanggapi, Andi Harun, bakal calon Wali Kota Samarinda yang juga petahana, tetap merahasiakan siapa yang nantinya bakal jadi pendampingnya di Pilkada 2024. Menurutnya, masih ada komunikasi yang perlu dilakukan dengan partai politik sebelum keputusan final diambil.
“Bisa jadi tiga nama ini yang akan jadi pendamping, tapi kita lihat saja nanti. Tim masih berdialog dengan partai sebelum diputuskan,” bebernya.
Diskusi malam itu benar-benar jadi ajang yang seru dan penuh informasi. Semua calon tampil all-out, berusaha meyakinkan masyarakat dengan visi dan program mereka.
Samarinda memang butuh pemimpin yang siap bekerja nyata, dan diskusi ini akan jadi langkah awal buat mengenal lebih dekat para calon pemimpin Kota Samarinda di masa depan.
