Kutai Kartanegara – PDI Perjuangan sebagai partai politik yang menetapkan kekuatan ideologisnya, dengan tegas mengonfirmasi komitmennya untuk tidak terlibat dalam kecurangan apapun selama proses Pemilu 2024.
Pernyataan ini datang dari Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara Didiek Agung, sekaligus menanggapi isu kecurangan yang dibuat oleh PDI Perjuangan.
Ia memastikan bahwa PDI Perjuangan, sebagai salah satu partai yang lama berdiri dan berjuang untuk masyarakat, tidak akan melanggar amanah rakyat.
“Partai kami telah lama berjuang dan tentunya tidak melakukan kecurangan selama proses Pemilu,” ujar Didiek Agung.
Didiek yakin bahwa PDI Perjuangan akan selalu berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip demokrasi serta memastikan pemilu berjalan dengan integritas dan transparansi.
Pasalnya selama ini, PDI Perjuangan telah melakukan berbagai pembenahan internal dan menyaring kader-kader yang memahami ideologi dan prinsip partai.
Kemudian mengenai kesalahan dalam penulisan C1, Didiek menyebutkan bahwa sebenarnya yang mengalami persoalan ini tidak hanya PDI Perjuangan saja, tetapi terjadi juga oleh beberapa partai lainnya.
Kesalahan ini, bisa saja terjadi karena faktor human error atau kesalahan teknis dalam proses administrasi. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menunggu hasil akhir yang akan diumumkan secara resmi.
“Saya yakin, pihak penyelenggara Pemilu dan semua partai akan bertanggung jawab untuk mengkoreksi segala kesalahan yang terjadi agar hasilnya benar-benar sesuai dengan suara rakyat,” jelasnya.
Tak hanya itu ia menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang adil dari seluruh partai politik dan masyarakat. Pasalnya menurut dia, pengawasan yang ketat adalah salah satu pilar penting dalam menjaga integritas pemilu.
“Kami berharap bahwa seluruh partai politik akan bekerja sama dalam memastikan integritas pemilu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kukar, Junaidi, mengungkapkan bahwa tudingan kecurangan dalam Pemilu 2024 terhadap PDI Perjuangan sangat tidak mendasar dan tendensius.
Tuduhan tersebut dirasa Junaidi, berasal dari penggiringan opini yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, setiap kesalahan yang terjadi dalam proses administrasi Pemilu tidak selalu berarti ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu.
Ditegaskannyaz PDI Perjuangan tidak akan pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan dan prinsip demokrasi. Maka itu, semua pihak untuk diharapkan bersabar dan menunggu hasil akhir yang akan diumumkan pihak terkait secara resmi.
“Saya percaya pihak penyelenggara pemilu dan seluruh partai akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala persoalan serta memastikan hasil akhir yang diumumkan itu sesuai dengan pilihan rakyat,” jelasnya.