Fajarnews.co, Davao – Pada hari Minggu, sekitar 20.000 orang melakukan demonstrasi di Kota Davao, Filipina, sebagai bentuk dukungan untuk mantan Presiden Rodrigo Duterte. Mereka menuntut pembebasan dan pemulangan Duterte yang kini sedang diadili di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait perang melawan narkoba.
Demonstrasi tersebut berlangsung dalam rangka memperingati ulang tahun ke-88 Kota Davao, namun perayaan tersebut diubah menjadi ajang unjuk rasa besar untuk menunjukkan solidaritas kepada Duterte. Para pendukungnya meneriakkan yel-yel dan menyuarakan ketidaksetujuan terhadap dakwaan yang ditujukan pada mantan presiden mereka.
Aksi protes ini diikuti oleh rapat umum doa yang diselenggarakan di Taman Rizal, yang terletak dekat balai kota Davao. Kegiatan tersebut mengundang perhatian publik, karena banyak pendukung Duterte yang berharap agar mantan presiden mereka dibebaskan dan dikembalikan ke Filipina setelah menghadapi dakwaan di ICC.
Di tengah demonstrasi, Wakil Presiden Sara Duterte, putri dari mantan Presiden Duterte, memberikan pesan kepada para pendukung yang hadir. Ia meyakinkan mereka bahwa ayahnya akan tetap kuat dalam menghadapi proses hukum ini, serta meminta agar para pendukung tetap tenang dan bersabar.
Terkait proses hukum, Duterte dihadapkan pada sidang pertama di ICC yang dimulai pada hari Jumat melalui tautan video. Ia menghadapi tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan, khususnya terkait dengan ribuan kematian yang terjadi selama perang narkoba yang dijalankannya.
Penulis : Arnelya NL
