Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata menargetkan capaian besar di tahun 2025 dengan membidik 2 juta kunjungan wisatawan. Target tersebut disebut sebagai momentum emas bagi kebangkitan sektor pariwisata daerah. Semangat dan strategi matang disiapkan untuk menjadikan tahun ini sebagai tonggak lompatan wisata Kukar.
Plt Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ivan Ahmad, menyampaikan bahwa target 2 juta kunjungan bukan hanya sekadar angan, melainkan tujuan nyata. “Target kita jelas melampaui angka 1,2 juta kunjungan di 2024. Itu bukan lagi patokan, tapi pijakan. Kita optimis 2 juta bukan sekadar mimpi, tapi tujuan nyata,” tegasnya, Jumat (11/4/2025).
Menurut Ivan, Kutai Kartanegara kini menempati posisi ketiga di Kalimantan Timur dalam jumlah kunjungan wisatawan setelah Balikpapan dan Samarinda. Kondisi tersebut menunjukkan potensi besar yang masih bisa dikembangkan lebih jauh. “Tahun ini minimal kita harus capai 1,5 juta kunjungan. Idealnya bisa tembus 2 juta. Dan itu bukan tidak mungkin,” ujarnya.
Beragam destinasi wisata di Kukar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Museum Mulawarman tetap menjadi ikon utama dengan keunikan kawasan makam kuno di sekitarnya yang menawarkan pengalaman wisata budaya yang lengkap.
Tak hanya wisata sejarah, kawasan pesisir Kukar kini juga berkembang pesat. Pulau Pengempang di Muara Badak dengan Pantai Panrita Lopi dan Pantai Pengempang semakin ramai dikunjungi wisatawan. Sementara itu, Bukit Bengkirai di Samboja Barat terus menjadi favorit karena pesona alam dan jembatan kanopinya yang menantang.
Selain itu, hadir pula destinasi baru bernama Lakeview yang terletak di kawasan eks tambang. Lokasi ini menjadi simbol transformasi ruang bekas industri menjadi kawasan wisata modern yang diminati pengunjung. “Inilah wajah baru Kukar, dinamis, adaptif, dan penuh warna,” kata Ivan.
Ia menambahkan, strategi pengembangan pariwisata tahun ini bukan hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga pada kualitas pengalaman wisatawan. Pemkab Kukar berkomitmen membangun ekosistem wisata yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.
“Kita tidak sekadar mengejar angka, tapi membangun pengalaman yang akan terus diingat wisatawan,” tutup Awang Ivan Ahmad.
Adv/DisparKukar


