Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pariwisata (Dispar) tengah menyiapkan penyelenggaraan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada 19 hingga 23 Juli 2025 dan akan menjadi salah satu agenda budaya terbesar di Kukar tahun ini.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa pihaknya masih berada dalam tahap persiapan internal. “Untuk lokasi KFBN, sementara ini direncanakan dipusatkan di Tenggarong. Kami masih mempertimbangkan apakah tetap di stadion atau ada perubahan. Kami juga menunggu arahan dari pimpinan, baik Bupati maupun Sekda,” jelasnya, Kamis (19/6/2025).
Menurut Arianto, pada awal Juli nanti Dispar akan mempresentasikan rencana kegiatan kepada pimpinan daerah. Presentasi tersebut akan menjadi dasar untuk penetapan lokasi dan pelaksanaan acara secara resmi. Ia berharap festival ini dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Sementara itu, Plt. Kabid Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad, menjelaskan bahwa KFBN tahun ini akan diikuti oleh 8 provinsi, 20 kecamatan, 15 kelompok seni lokal, dan 12 paguyuban budaya. Beberapa daerah yang sudah mengonfirmasi keikutsertaan antara lain Kota Pangkal Pinang, Kota Bogor, Kabupaten Pangkajene, Provinsi Bengkulu, Mamuju, Manggarai Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara.
“Dengan melibatkan berbagai daerah, festival ini diharapkan menjadi ajang kolaborasi lintas budaya yang memperkaya nilai seni di Kutai Kartanegara,” tutur Awang. Ia juga menambahkan bahwa untuk pertama kalinya, Dispar Kukar menggandeng Event Organizer (EO) lokal sebagai pelaksana kegiatan.
“Dengan melibatkan EO lokal yang telah dilatih oleh berbagai instansi dan pelaku industri, kami ingin mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal. Hotel bisa dapat tamu, EO bekerja, dan UMKM bisa berjualan selama festival berlangsung,” ujarnya.
Terkait akomodasi, panitia hanya akan menanggung biaya konsumsi, transportasi lokal, dan penginapan bagi peserta dari luar provinsi. Sementara perjalanan menuju Kukar ditanggung masing-masing daerah. Untuk peserta dari kecamatan, biaya transportasi akan ditanggung oleh kecamatan, sedangkan kebutuhan selama acara disiapkan panitia.
Awang menegaskan bahwa KFBN 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat citra Kukar sebagai daerah kaya budaya dan potensi wisata. “Festival ini diharapkan menjadi momentum kolaborasi budaya yang memperkuat citra Kukar sebagai daerah yang kaya akan keragaman seni dan budaya serta mampu menjadi destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Adv/DisparKukar


