Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan Calendar of Event (COE) 2025 yang tak hanya difokuskan pada aspek hiburan, tetapi juga sebagai upaya mendorong tumbuhnya sektor ekonomi kreatif dan UMKM lokal. Agenda ini diharapkan menjadi penggerak kegiatan ekonomi masyarakat melalui seni, budaya, dan pertunjukan yang berlangsung sepanjang tahun.
Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menegaskan bahwa setiap kegiatan dalam COE 2025 dirancang agar tidak hanya meriah secara seremonial, namun memiliki nilai ekonomi bagi pelaku usaha kecil dan kreator lokal. “Setiap event harus punya nilai tambah. Kita ingin dorong UMKM bisa naik kelas dan pelaku seni lokal bisa tampil di panggung-panggung yang lebih besar,” ujarnya, Kamis (1/5/2025).
Ia mencontohkan kesuksesan Kukar Land, salah satu acara unggulan yang mampu menarik ratusan ribu pengunjung dengan menghadirkan artis nasional. Menurut Arianto, keberhasilan seperti itu harus memberikan dampak ekonomi berantai bagi berbagai sektor. “Event seperti Kukar Land itu jadi magnet, tapi efek dominonya ke sektor kuliner, fesyen, kerajinan, dan seni lokal harus lebih dioptimalkan,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan COE 2025 akan berlangsung dari Januari hingga Desember dengan berbagai tema dan segmen, seperti festival budaya, pameran kreatif, bazar UMKM, dan pertunjukan musik. Kegiatan ini terbuka bagi semua kalangan dan dirancang untuk melibatkan masyarakat secara aktif, baik sebagai peserta maupun pelaku usaha.
Dispar Kukar juga memastikan bahwa setiap event akan dievaluasi secara berkala untuk menilai dampak ekonominya terhadap masyarakat. “Kami ingin pastikan pelaku UMKM tidak hanya jadi pengisi acara, tapi juga jadi mitra strategis dalam pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Arianto.
Selain itu, pemerintah daerah mengajak warga untuk menjadikan COE 2025 bukan hanya sebagai ajang hiburan, melainkan juga sebagai sarana promosi produk dan kolaborasi bisnis lokal. Melalui kegiatan yang berkelanjutan, diharapkan para pelaku UMKM dapat memperluas jaringan serta meningkatkan daya saing produk mereka.
“Kalau pelaku UMKM dan kreator lokal bisa ikut aktif, efeknya bisa jangka panjang. Kita ingin Kukar dikenal bukan hanya karena festivalnya, tapi juga karena potensi ekonominya,” tutup Arianto optimis.
Dengan konsep yang inklusif dan berbasis pemberdayaan masyarakat, peluncuran COE 2025 menjadi langkah strategis dalam menguatkan ekosistem ekonomi kreatif Kukar agar terus berkembang di masa mendatang.
Adv/DisparKukar


