Ekonomi Kreatif Kukar Tumbuh Lewat Komunitas Lokal dan Program Kekraf

redaksi

Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Pertumbuhan ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini mulai tampak berkembang dari akar komunitas. Meski dihadapkan pada sejumlah kendala administratif seperti pembaruan Surat Keputusan (SK) Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf), semangat pelaku ekraf di tingkat kecamatan terus menunjukkan kemajuan nyata.

Sejumlah wilayah di Kukar telah lebih dahulu membentuk Kekraf sebagai wadah penggerak subsektor kreatif. Kecamatan seperti Loa Janan, Marangkayu, Anggana, Samboja Barat, Samboja, Muara Jawa, dan Kota Bangun menjadi pionir dalam menggerakkan kegiatan ekonomi berbasis kreativitas.

Sementara itu, kecamatan lain seperti Kenohan, Kembang Janggut, Tabang, serta dua kawasan yang dekat dengan pusat pemerintahan yakni Tenggarong dan Loa Kulu, masih berada dalam proses menuju pembentukan Kekraf. “Intinya bertahap. Kita benahi dulu Kekraf kabupaten sebagai fondasi sebelum mendorong ke kecamatan,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda.

Dari sejumlah daerah tersebut, Kecamatan Loa Janan menjadi salah satu yang paling aktif dengan kegiatan kreatifnya. Melalui program “Tau Tau Ada Panggung”, para pelaku seni setempat menyalurkan ekspresi melalui pertunjukan musik dan seni panggung. Program ini tak sekadar menjadi ruang tampil, tetapi juga tempat berjejaring bagi berbagai komunitas kreatif.

Zikri menyampaikan bahwa pihaknya memberi arahan agar tiap wilayah menentukan subsektor unggulan yang ingin dikembangkan. “Saya beri mereka arahan untuk menentukan subsektor unggulan, dan mereka memilih seni musik serta pertunjukan. Dari situ, muncul banyak kegiatan yang membuka ruang bagi pelaku kreatif lainnya,” jelasnya.

Tak hanya di Loa Janan, semangat serupa juga tumbuh di Kecamatan Muara Jawa. Di sana, para pemuda lokal menggunakan platform podcast untuk menyuarakan berbagai isu sosial dan budaya sekitar mereka. Dukungan fasilitas dari pemerintah menjadi langkah awal agar mereka bisa mandiri dan produktif dalam mengembangkan potensi kreatifnya.

Zikri menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan digelar beberapa kegiatan kreatif lanjutan seperti “Tau Tau Ada Panggung Jilid II” di Loa Janan, serta program serupa di Marangkayu dan Kota Bangun. Menurutnya, inisiatif tersebut menandakan bahwa Kukar memiliki energi muda dan ide-ide segar yang patut diapresiasi.

“Itu event kreatif yang memang langsung digagas anak-anak sana,” tutup Zikri. Ia berharap langkah-langkah kecil ini bisa menjadi fondasi kuat bagi perkembangan ekosistem ekonomi kreatif di seluruh wilayah Kutai Kartanegara.

Adv/DisparKukar

Related Post

Tinggalkan komentar