Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kutai Kartanegara (Kukar) kini tengah menjalani tahap penting dalam restrukturisasi kepengurusan. Setelah berakhirnya masa kepemimpinan Akbar Hakka, posisi ketua sedang dijajaki untuk menemukan figur baru yang bisa menghidupkan kembali semangat pengembangan sektor ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Ekraf Dinas Pariwisata Kukar, Zikri Umulda, mengungkapkan bahwa proses penentuan pengurus baru masih berlangsung. Ia menegaskan bahwa fokus utama bukan sekadar mengisi posisi, tetapi mencari sosok yang dapat menjangkau semua kalangan pelaku ekonomi kreatif dan memperkuat kerja sama lintas subsektor. “Untuk siapa yang akan menggantikan itu masih dalam pembahasan,” kata Zikri.
Menurutnya, pemimpin Kekraf mendatang harus memiliki kepribadian terbuka, mampu berkomunikasi dengan publik, dan memiliki visi jelas untuk kemajuan ekraf. Zikri menilai, hal ini penting karena pengurus baru nantinya akan bertanggung jawab mengelola Gedung Kekraf sebagai pusat kegiatan pelaku kreatif di Kukar.
Gedung Kekraf itu sendiri akan menjadi ruang kolaborasi bagi enam subsektor utama, yakni kriya, kuliner, seni pertunjukan, musik, film animasi dan video, serta fotografi. Kolaborasi antar-subsektor diharapkan dapat membentuk ekosistem kreatif yang solid dan produktif. “Pada saat tiga ini jadi satu, jadi itu,” ucap Zikri, menggambarkan pentingnya sinergi lintas bidang dalam wadah terpadu tersebut.
Selain merampungkan struktur kepengurusan di tingkat kabupaten, Dispar Kukar juga menyiapkan pembentukan Kekraf di tingkat kecamatan. Beberapa wilayah seperti Loa Janan, Marangkayu, Samboja, dan Kota Bangun telah memiliki Surat Keputusan (SK) pembentukan. Namun, sejumlah kecamatan lain seperti Tenggarong dan Loa Kulu masih menunggu pembaruan.
Zikri menegaskan bahwa penyusunan struktur tingkat kabupaten menjadi prioritas sebelum melangkah ke tingkat kecamatan. “Untuk kecamatan sendiri akan terbentuk setelah Kekraf Kabupaten sudah dibentuk. Jadi kabupaten dulu dibenahi lalu kecamatan,” tutupnya. Dengan langkah ini, pemerintah berharap terbentuk kepengurusan yang lebih solid dan mampu menggerakkan seluruh potensi ekonomi kreatif di Kukar secara berkelanjutan.
Adv/DisparKukar


