Ekowisata Jadi Langkah Dispar Kukar Mengurangi Ketergantungan Ekonomi Tambang

redaksi

Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan arah baru dalam pengembangan sektor pariwisata dengan mengusung konsep ekowisata. Pendekatan ini menitikberatkan pada pelestarian lingkungan, edukasi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Salah satu kawasan yang menjadi pilot project dalam program ini adalah kebun kakao di Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu. Dengan hamparan kebun yang luas dan keberadaan Rumah Coklat sebagai pusat pengolahan biji kakao, wilayah tersebut dinilai sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukatif.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, menyampaikan bahwa konsep ekowisata di Lung Anai menggabungkan unsur konservasi dan pembelajaran. “Di Lung Anai itu sudah ada perkebunan kakao lengkap dengan Rumah Coklatnya. Kami rencanakan jadi destinasi wisata berbasis edukasi dan konservasi,” ujarnya.

Wisatawan nantinya dapat menyaksikan langsung proses pengeringan biji kakao, belajar mengenai produksi coklat, hingga mencicipi berbagai olahan khas desa. Konsep ini tidak hanya menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga setempat.

Menurut Zikri, ekowisata ini merupakan langkah penting untuk menggeser ketergantungan ekonomi daerah terhadap sektor ekstraktif seperti tambang dan kayu. “Tujuan kami jelas, mengembangkan ekonomi non-ekstraktif atau green economy lewat sektor pariwisata,” tegasnya.

Melalui pengembangan pariwisata hijau, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penonton, melainkan pelaku aktif yang merasakan manfaat langsung dari kegiatan wisata. Program ini juga sejalan dengan strategi pembangunan berkelanjutan yang dijalankan Pemkab Kukar.

Zikri menambahkan bahwa konsep serupa akan diperluas ke wilayah lain yang memiliki potensi alam dan produk unggulan. Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pariwisata ramah lingkungan di Kukar.

Dengan langkah ini, Dispar Kukar optimistis sektor pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru yang tidak hanya menguntungkan masyarakat, tetapi juga menjaga kelestarian alam di Kutai Kartanegara.

Adv/DisparKukar

Related Post

Tinggalkan komentar