Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan keseriusannya dalam menjaga warisan sejarah bangsa melalui upaya pelestarian Tugu Republik Indonesia Serikat (RIS) di Kecamatan Sangasanga. Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar kini menjadikan tugu tersebut sebagai salah satu prioritas utama dalam pengembangan destinasi wisata sejarah daerah.
Tugu RIS bukan sekadar monumen, melainkan saksi bisu perjuangan rakyat Sangasanga saat melawan penjajahan Belanda. Monumen ini dibangun untuk mengenang Peristiwa Merah Putih tahun 1947, ketika warga setempat berhasil menguasai kota selama tiga hari sebelum akhirnya dibumihanguskan oleh penjajah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ivan Ahmad, menuturkan bahwa tugu ini memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar bangunan bersejarah. “Tugu RIS adalah bukti nyata semangat juang rakyat Sangasanga dalam melawan penjajahan. Ini bukan hanya bangunan, tapi pengingat akan besarnya pengorbanan demi kemerdekaan bangsa,” jelas Ivan, Senin (28/4).
Menurutnya, nilai edukatif yang terkandung di dalam tugu tersebut sangat penting bagi generasi muda. Ia berharap pengelolaan dan promosi Tugu RIS bisa dilakukan secara berkesinambungan agar menjadi media pembelajaran sejarah yang hidup sekaligus menarik minat wisatawan.
Dispar Kukar juga telah melaksanakan berbagai strategi promosi untuk menjadikan Tugu RIS sebagai destinasi unggulan wisata sejarah. Langkah tersebut termasuk bagian dari misi pemerintah daerah dalam melestarikan sekaligus menghidupkan kembali semangat patriotisme masyarakat.
“Pariwisata tidak melulu tentang hiburan. Ia bisa menjadi jendela untuk mengenal sejarah dan menghargai perjuangan bangsa. Situs seperti Tugu RIS adalah warisan yang harus kita angkat agar tak terlupakan oleh zaman,” tambah Ivan.
Ia pun berharap, ke depan Tugu RIS tak hanya dikenal di lingkup lokal, melainkan juga menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara. Nilai sejarah yang melekat di dalamnya diharapkan mampu memperkuat identitas Kukar sebagai daerah dengan jejak perjuangan yang mendalam.
“Dengan melestarikan situs-situs bersejarah seperti Tugu RIS, kita tidak hanya menghormati jasa para pahlawan, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui wisata sejarah yang edukatif,” pungkasnya.
Adv/DisparKukar


