Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Kelurahan Maluhu, yang terletak di jantung Kecamatan Tenggarong, bersiap meluncurkan destinasi wisata baru bernuansa hijau. Embung Maluhu yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai penampung air kini dikembangkan menjadi kawasan rekreasi dan edukasi lingkungan yang ramah bagi semua kalangan.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menjelaskan bahwa proyek tersebut melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara. “Bukan cuma ruang terbuka biasa. Kita ingin ini jadi tempat healing sekaligus tempat belajar,” ujarnya dengan semangat.
Menurut Tri Joko, kawasan ini akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti jogging track, gazebo, tempat duduk santai, dan ruang edukasi bertema pertanian serta konservasi air. Konsep ini diharapkan mampu memberikan pengalaman rekreasi yang sehat sekaligus mendidik.
Selain memperindah lingkungan, pengembangan Embung Maluhu juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Warga dapat memanfaatkan kawasan ini sebagai tempat bersantai, berolahraga, bahkan memancing di tengah suasana yang asri.
Tri Joko optimistis embung tersebut akan menjadi ikon kebanggaan warga Maluhu. “Kami ingin embung ini jadi simbol kebanggaan warga Maluhu,” tegasnya. Ia berharap kawasan ini dapat menjadi daya tarik baru yang tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga mendukung sektor pertanian dan lingkungan.
Dukungan serupa datang dari Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, M. Ridha Fatrianta, menilai kawasan Embung Maluhu memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata berbasis komunitas. “Secara alami sudah menarik. Saya lihat di media sosial, warga sudah banyak yang datang untuk bersantai atau memancing. Ini potensi yang harus kita kelola bersama,” kata Ridha.
Ridha juga menambahkan bahwa meskipun dukungan formal dari Dispar Kukar belum ditetapkan, pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dalam hal pendampingan dan promosi. “Pengelolaannya harus matang. Kalau sudah siap, kami bisa bantu pendampingan hingga promosi lewat kanal digital resmi Dispar,” ujarnya.
Jika rencana ini berjalan sesuai harapan, Embung Maluhu bukan hanya akan menjadi ruang hijau kota yang fungsional, tetapi juga penggerak ekonomi baru bagi masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata berkelanjutan.
Adv/DisparKukar


