Fajarnews.co, TENGGARONG – Proyek pembangunan Bendungan Marangkayu di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah berhasil diselesaikan setelah melalui tahapan yang cukup panjang.
Dengan kapasitas tampung mencapai 12,37 juta meter kubik, bendungan ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional yang bertujuan meningkatkan cadangan air untuk mendukung ketahanan pangan dan air.
Antusiasme menyambut penyelesaian pembangunan ini terpancar dari Camat Marangkayu, Ambo Dalle, yang berharap agar bendungan ini segera dioperasikan demi memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Harapannya, pengoperasian bendungan ini tidak hanya menyediakan air bersih, tetapi juga mengoptimalkan irigasi untuk lahan pertanian.
Mudah-mudahan dengan diselesaikannya pembangunan bendungan Marangkayu ini bisa segera difungsikan dengan pengaliran bendungan, sehingga secepatnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Ambo Dalle, Jumat (29/3/2024).
Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menyoroti pentingnya perencanaan yang cermat dalam pengelolaan bendungan agar tidak memberikan dampak merugikan bagi masyarakat setempat.
“Kami berharap bendungan ini tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat,” tuturnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan ini dengan kerjasama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda.
Bendungan Marangkayu tidak hanya menjadi sumber air irigasi seluas 1.500 Ha dan pengendali banjir, tetapi juga memiliki potensi untuk pariwisata. Proyek ini memanfaatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Marangkayu dengan luas sekitar 243 km2, dan direncanakan untuk meningkatkan hasil panen dengan mengoptimalkan sistem irigasi teknis yang bersumber dari aliran sungai Marangkayu.
Menggunakan dana dari APBN dan APBD Provinsi Kaltim, pembangunan Bendungan Marangkayu menelan biaya sekitar Rp 63,03 miliar dengan pelaksanaan oleh PT. Waskita Karya (persero) – PT. Brantas Abipraya.
Diharapkan, kehadiran bendungan ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan pembangunan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Penulis : Reihan Noor