Fajarnews.co, TENGGARONG- Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinkes Kukar, Supriyadi menyampaikan, bahwa Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kukar merupakan yang tertinggi di Kaltim sepanjang 2023.
Dinas Kesehatan Kaltim mencatat 1.118 kasus DBD yang ditemukan di Kukar dari total 5.616 kasus di DBD di seluruh Kaltim. Persoalan DBD di Kabupaten tersebut makin mengkhawatirkan karena jumlahnya meningkat setiap tahun.
Salinan yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, kasus DBD di Kabupaten tersebut hanya 186 kasus pda tahun 2021. Kemudian, pada tahun 2022 angka DBD meningkat menuadi 843 kasus. Dan naik lagi menjadi 1.118 kasus pda tahun 2023, rata-rata menyerang kelompok usia 5-15 tahun.
Supriyadi menyampaikan, bahwa ada tiga kecamatan dengan angka DBD tertinggi pada 2023 diantaranya yakni Sebulu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang.
“Pencegahan DBD itu dimulai dari kesadaran masyarakat. Berdasarkan analisis Dinkes Kukar, ketiga daerah tersebut berlokasi di wilayah perairan dan rawa. Curah hujan yang tinggi menyebabkan lokasi endemik nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak,” kata Supriyadi.
Selain itu, ia menilai bahwa kesadaran masyarakat yang rendah mengenai kebersihan lingkungan turut menjadi persoalan.
“yang paling penting saat ini adalah mencegah dan mengantisipasi penyebaran DBD. Kebersihan lingkungan sekitar rumah dan pola hidup sehat sangat perlu diterapkan,” terangnya kepada wartawan Jumat (22/3) kemarin.
Pihaknya telah menghimbau masyarakat Kukar untuk mengetahui gejala DBD lebih dini. Demam tinggi selama dua hari berturut-turut adalah salah satu indikasinya.
“Penderita DBD memerlukan penanganan cepat dan tepat. Jika tidak, berisiko fatal yang berujung kematian. Harus segera berobat ke fasilitas kesehatan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra