Kutai Kartanegara – Di hari yang cerah pada 28 Agustus 2024, jalanan di sekitar Kantor KPU Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi saksi bisu sebuah perjalanan yang penuh semangat dan harapan.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Edi Damansyah dan Rendi Solihin, memulai langkah besar mereka menuju Pilkada Kukar 2024 dengan cara yang tak terlupakan.
Hari itu, dari gedung PDI Perjuangan di Jalan Robert Wolter Mongisidi, terdengar suara riuh rendah sorak-sorai. Edi dan Rendi, yang duduk di atas kendaraan berbentuk banteng moncong putih, lambang partai pengusung mereka, dapat merasakan getaran dukungan yang begitu kuat.
Mereka melintasi jalan yang penuh dengan lautan merah, warna yang dikenakan oleh ratusan simpatisan yang setia menyemangati mereka. Kesenian daerah nusantara pun turut memeriahkan suasana, dengan tarian dan musik yang mengalun menggema di sepanjang perjalanan.
Ketika kendaraan itu akhirnya berhenti di depan Kantor KPU Kukar, suasana tiba-tiba berubah menjadi serius namun tetap penuh antusiasme. Dengan wajah yang menunjukkan tekad dan kepercayaan diri, Edi-Rendi pun perlahan melangkah keluar dari kendaraan dan menuju meja pendaftaran.
Dengan berbagai berkas di tangan, mereka memulai proses pendaftaran yang dihadiri oleh Ketua dan Komisioner KPU Kukar.
“Hari ini, kami melaksanakan pendaftaran di KPU. Semua berkas dari partai pengusung dinyatakan lengkap oleh Ketua dan Komisioner KPU Kukar,” ujar Edi Damansyah.
Dukungan yang diterima tak hanya datang dari partai besar seperti PDI Perjuangan saja, akan tetapi juga dari Partai Demokrat dan Partai Gelora. Seperti halnya dikatakan Aji Mirza Hakim, Wakil Ketua Demokrat Kukar dan seorang musisi terkenal, dukungan ini adalah perintah dari DPP Demokrat.
Menurutnya, pencapaian Edi-Rendi dalam pembangunan Kukar sungguh meyakinkan partainya untuk memberikan dukungan penuh.
“Kita yakin dengan pilihan ini,” terangnya.
Begitu juga dengan Suryadi, Ketua Gelora Kukar, memberikan pernyataan serupa tentang dukungan dari DPW Gelora Kaltim, meskipun terdapat perbedaan pandangan di tingkat nasional.
Edi dan Rendi tahu bahwa mereka tidak bisa berpuas diri. Mereka harus menghadapi banyak tantangan dan bersaing dengan calon-calon lain. Namun, mereka memiliki tekad kuat untuk melanjutkan program-program yang telah mereka jalankan selama 38 bulan terakhir.
Rendi Solihin, dengan penuh keyakinan, mengungkapkan harapan besar mereka untuk memulai perjalanan baru pada periode 2024-2028.
“Ini menjadi awal perjuangan kita kembali untuk periode 2024-2028 di Kukar,” tegas Rendi, optimis.
Pihaknya juga berjanji untuk melanjutkan program yang bermanfaat bagi rakyat Kukar dan meminta dukungan serta doa restu dari seluruh warga.