Kesehatan Warga Terganggu, Banjir Samarinda Masuki Hari Ketiga

redaksi

Ilustrasi. Penyakit Kulit akibat Banjir (disway)

Fajarnews.co, Samarinda – Banjir yang melanda Kota Samarinda telah memasuki hari ketiga dan situasi semakin memburuk. Jumlah warga yang terdampak banjir meningkat pesat, dari 5.901 jiwa menjadi 13.354 jiwa. Meskipun beberapa wilayah seperti Bengkuring menunjukkan tanda-tanda surut dengan penurunan ketinggian air hingga 10 cm, kawasan hilir seperti Gunung Lingai justru mengalami peningkatan dampak akibat aliran air yang masih menggenang.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh BPBD Kota Samarinda, sebanyak 108 RT (Rukun Tetangga) di tujuh kecamatan dan sembilan kelurahan terimbas oleh bencana banjir tersebut.

Tim kesehatan yang terdiri dari relawan PMI, puskesmas, dan tenaga medis lainnya, terus berupaya memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi di beberapa tempat, seperti Masjid Al Muhajirin dan RKM. Warga mengeluhkan masalah kesehatan, seperti diare dan penyakit kulit, yang diduga akibat terpapar air yang tercemar. Selain itu, seorang warga di Jalan Pakis dilaporkan mengalami gejala stroke dan memerlukan perawatan medis segera.

Banjir yang belum sepenuhnya surut juga mempengaruhi aktivitas pendidikan. Beberapa sekolah terpaksa diliburkan untuk sementara waktu. SMK 16 Samarinda, misalnya, menerapkan sistem pembelajaran daring untuk memastikan para siswa tidak tertinggal materi pelajaran.

BPBD Kota Samarinda terus memantau perkembangan banjir dan melakukan evakuasi warga menggunakan perahu. Tim juga mengirimkan bantuan ke daerah-daerah yang terdampak parah. Mengingat hujan yang masih mengguyur wilayah tersebut, petugas terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak bencana ini.

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2025/01/30/130120278/banjir-samarinda-masuki-hari-ke-3-warga-mulai-terserang-penyakit-pelajar
Penulis : Arnelya Natasha L

Related Post

Tinggalkan komentar