Fajarnews.co, Samarinda – Keputusan Rusmadi untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai menuai respons keras dari berbagai pihak. Tindakan ini dinilai sebagai bentuk ketidaksetiaan dan sikap inkonsisten yang mencerminkan rendahnya komitmen terhadap nilai-nilai partai. Wakil Ketua Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia dan Perundang Undangan, Roy Hendrayanto, secara tegas menyatakan bahwa sikap ini hanya menunjukkan bahwa loyalitas Rusmadi terhadap partai tidak lebih dari sekadar formalitas.
“Perintah partai jelas dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur adalah Isran-Hadi. Kalau dia merasa kader partai, pasti dia tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana menjalankan perintah yang harus dikerjakan. Yang kader karbitan atau kader KTA, pada saat keputusan sudah keluar, pasti blelo.” ucapnya.
Tidak hanya itu, Roy menyatakan bahwa kader yang loyal sejati tidak akan meninggalkan barisan saat partai membutuhkan dukungan penuh. Menurutnya, tindakan Rusmadi ini tidak lain dari sekadar pencitraan tanpa komitmen.
“Kalau dia bilang darahnya masih PDI, itu pasti pencitraan, karena bukan seperti itu kader partai. Kita tidak takut kehilangan kader-kader yang hanya ada di barisan pada saat kepentingannya terakomodir,” tegas Roy.
Langkah yang diambil Rusmadi dengan mengembalikan KTA bukan sekadar pengembalian kartu. Ini adalah bukti nyata bahwa loyalitasnya hanya berlaku selama kepentingan pribadinya terakomodir. KTA bukan hanya simbol, melainkan lambang komitmen dan pengabdian bagi partai serta perjuangan yang dibangun bersama.
Bagi partai, keputusan ini hanya menegaskan bahwa kader sejati tetap setia mendukung partai dalam setiap situasi, tanpa mencari kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama. Partai siap melangkah tanpa ragu, tanpa merasa kehilangan atas kader-kader yang tak mampu menjaga loyalitas serta keberpihakannya pada kepentingan partai yang sejati.
Penulis : Reihan Noor