Dwi Sulistia Ningsih Dirikan Taman Baca Masyarakat untuk Meningkatkan Literasi di Desa Cijayanti

redaksi

Dwi Sulistia Ningsih, sosok inspiratif pendiri Taman Baca di Desa Cijayanti (sumber: radar bogor)

Fajarnews.co, Bogor – Dwi Sulistia Ningsih, seorang wanita lulusan Universitas Diponegoro, berhasil mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) Bale Baca Cijayanti pada tahun 2019. TBM yang berlokasi di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan pendidikan bagi anak-anak di desa tersebut, khususnya bagi anak-anak usia 3 hingga 12 tahun. Dwi yang memiliki tekad besar untuk memajukan pendidikan di kampung halamannya, menganggap literasi sebagai langkah penting untuk mengatasi ketimpangan pendidikan.

Sebagai anak yang merasakan langsung ketimpangan pendidikan saat kecil, Dwi merasa terdorong untuk memberikan kontribusi nyata. Meskipun orang tuanya sadar akan pentingnya pendidikan dan mendukungnya untuk bersekolah setinggi-tingginya, Dwi menyadari bahwa teman-temannya tidak memiliki kesempatan yang sama, bahkan akses terhadap buku pun terbatas. Hal ini mendorongnya untuk mendirikan Bale Baca Cijayanti sebagai sarana untuk memberikan akses literasi yang lebih luas bagi anak-anak desa.

Bale Baca Cijayanti yang dimulai dengan hanya lima buku kini telah berkembang menjadi sebuah TBM dengan koleksi 3500 buku. Selain menyediakan buku untuk dibaca, Dwi dan rekan-rekannya juga aktif mengajarkan anak-anak di desa tersebut cara membaca, menulis, dan berhitung. Mereka bahkan mengadakan berbagai kegiatan seni yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak-anak, terutama di usia 8-12 tahun. Semua kegiatan ini digratiskan bagi para peserta didik.

Untuk mewujudkan visinya, Dwi melakukan berbagai upaya, termasuk pulang kampung sebulan sekali selama kuliah untuk melakukan survei dan menganalisis kondisi desa. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan desa, Dwi merasa yakin bahwa pendidikan adalah solusi untuk mengatasi kemiskinan dan buta huruf yang masih menjadi masalah besar di Desa Cijayanti.

Kini, setelah lebih dari enam tahun berdiri, Bale Baca Cijayanti telah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Dwi melihat perkembangan signifikan di desa, dengan semakin banyaknya anak-anak yang percaya diri dan memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan. Meskipun menghadapi berbagai hambatan, seperti birokrasi dan cemoohan, semangat Dwi tidak pernah padam. Ia yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi, Indonesia yang lebih baik dapat tercapai mulai dari desa.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-7792172/dwi-sulistia-ningsih-perangi-buta-huruf-di-kampung-halaman
Penulis : Arnelya NL

Related Post

Tinggalkan komentar