Komnasdik Kaltim: Kolaborasi Diperlukan untuk Atasi Kesenjangan Pendidikan di Era Digital

redaksi

Ilustrasi. Siswa memanfaatkan teknologi dalam pendidikan. (sumber: swa)

Fajarnews.co, Samarinda – Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik) Kalimantan Timur mengajak seluruh pemangku kebijakan pendidikan untuk bersinergi dalam mengatasi kesenjangan yang terjadi dalam dunia pendidikan di era digital. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komnasdik Kaltim, Masdudi, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di Samarinda pada hari senin, Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter yang menjadi salah satu fokus utama di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang kini semakin meluas.

Masdudi mengungkapkan bahwa, meskipun pendidikan karakter sangat penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berbudi pekerti, sistem pendidikan di Kalimantan Timur masih dihadapkan pada tantangan besar. Salah satunya adalah kesenjangan antara akses teknologi di daerah perkotaan dan pedalaman. Wilayah-wilayah seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Kutai Timur, menurut Masdudi, masih kesulitan dalam mengakses teknologi digital yang mendukung proses pembelajaran.

“Di era digital ini, kami menyadari bahwa banyak wilayah yang belum bisa mengakses teknologi secara maksimal. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk menjembatani kesenjangan ini. Kami berharap tidak ada masyarakat yang terpinggirkan hanya karena keterbatasan akses teknologi,” ujar Masdudi.

Komnasdik Kaltim, sebagai mitra pemerintah dan masyarakat, berperan untuk mengumpulkan aspirasi dari berbagai pihak, baik itu guru, orang tua, maupun elemen masyarakat lainnya. Aspirasi-aspirasi tersebut nantinya akan disusun dalam bentuk rekomendasi yang disampaikan kepada pemangku kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, agar dapat diterapkan dalam kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan merata.

Sekretaris Komnasdik Kaltim, Sri Mulyati, menambahkan bahwa selain kesenjangan teknologi, pendidikan karakter menjadi hal yang harus diperhatikan dalam proses pendidikan saat ini. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki integritas dan bermartabat. Sri Mulyati menekankan pentingnya peran guru dalam hal ini.

“Guru tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi mereka juga berperan sebagai teladan. Nilai-nilai karakter harus ditanamkan tidak hanya melalui pembelajaran formal, tetapi juga melalui perilaku sehari-hari guru. Guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa, agar karakter mereka terbentuk dengan kuat,” ujar Sri Mulyati.

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Komnasdik Kaltim, diharapkan dapat tercipta sistem pendidikan yang lebih adil dan merata di Kalimantan Timur. Komnasdik berharap agar seluruh pemangku kebijakan pendidikan bekerja sama untuk mengatasi kesenjangan yang ada dan memastikan seluruh anak-anak di wilayah ini dapat menikmati pendidikan berkualitas tanpa terkendala oleh perbedaan akses teknologi.

Komnasdik Kaltim bertekad untuk terus memperjuangkan akses pendidikan yang setara bagi semua lapisan masyarakat, tanpa membedakan antara daerah perkotaan dan pedalaman.

Sumber : https://kaltim.antaranews.com/berita/232097/komnasdik-kaltim-ajak-atasi-kesenjangan-pendidikan-di-era-digital
Penulis : Arnelya NL

Related Post

Tinggalkan komentar