Kutai Kartanegara – Keberhasilan Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin dalam mengoptimalkan sektor perikanan di Kutai Kartanegara semakin terlihat cerah.
Hal itu disampaikan sejumlah para pengamat dan tokoh masyarakat. Salah satunya, caleg terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Rahmat Dermawan.
Politisi muda itu menilai, Edi-Rendi mampu memaksimalkan potensi perikanan di daerah ini dengan kebijakan yang tepat sasaran. Ia sangat yakin akan kemampuan Edi-Rendi dalam mengelola sektor perikanan.
“Potensi perikanan di Kutai Kartanegara memang besar. Dan, Edi-Rendi berhasil mengoptimalkannya melalui kebijakan yang tepat dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Salah satu poin penting dalam keberhasilan Edi-Rendi adalah kemampuan mereka yang mampu menyalurkan program-program positif dimasyarakat. Mereka mendukung nelayan dan pembudidaya perikanan.
Program unggulan seperti ’25 Ribu Nelayan Produktif’ pun menjadi bukti paling konkrit dari komitmen Edi-Rendi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Kami banyak menjumpai nelayan di lapangan, dan program 25 ribu nelayan produktif telah menunjukkan keberhasilannya. Nelayan kita terbantu secara nyata,” tuturnya.
Dorongan nyata dari Edi-Rendi juga tercermin dalam data statistik. Dimana data produksi perikanan tangkap di Kutai Kartanegara telah mengalami lonjakan sebesar 22 persen.
Tercatat, produksi perikanan tangkap di Kutai Kartanegara mencapai angka 98.397 ton pada 2023 dari sebelumnya 80.748 ton di tahun 2021.
Sedangkan produksi perikanan budidaya, meningkat sangat tajam sebesar 51 persen, mencapai 191.122,52 ton pada tahun 2023 dari sebelumnya 126.773 ton.
Tidak hanya itu, nilai produksi perikanan Kutai Kartanegara juga meningkat secara drastis, mencapai Rp8,92 triliun pada tahun 2023 dari Rp6,99 triliun pada tahun sebelumnya.
Capaian ini tidak lepas dari keseriusan Edi-Rendi dalam membangun sektor perikanan dan memberikan dukungan yang substansial kepada para pembudidaya.
“Keberhasilan ini dibuktikan melalui fakta dan data real, angkanya setiap tahun meningkat, baik dari segi produksi maupun nilai tukarnya,” tegasnya.