Fajarnews.co, Madrid – Suhu ekstrem di pedalaman Spanyol menjadi penyebab utama pemadaman listrik massal yang melanda sebagian besar wilayah Eropa pada Senin (28/4). Gangguan ini menyebabkan kekacauan lalu lintas, penghentian kereta api, dan disrupsi besar dalam kehidupan sehari-hari warga Spanyol, Portugal, serta wilayah Prancis.
Operator listrik Portugal, REN, menjelaskan bahwa suhu tinggi memicu osilasi anomali pada saluran tegangan tinggi 400 kV, yang menyebabkan gangguan sinkronisasi jaringan listrik antarnegera. Fenomena ini dikenal sebagai “getaran atmosfer terinduksi”.
Sementara itu, Red Eléctrica de España (REE) mengungkap bahwa penurunan drastis pasokan listrik dan terputusnya interkoneksi dengan Prancis menyebabkan sistem kelistrikan Spanyol kolaps dalam waktu singkat. Ketidakseimbangan frekuensi menjadi faktor utama gangguan ini.
Pemerintah di negara-negara terdampak langsung menetapkan status darurat. Beberapa pemimpin Eropa termasuk Pedro Sanchez (PM Spanyol) dan Luis Montenegro (PM Portugal) menggelar komunikasi dengan Sekjen NATO Mark Rutte guna membahas stabilitas infrastruktur energi.
Meskipun sempat mencuat dugaan adanya sabotase atau serangan siber, baik António Costa maupun Teresa Ribera menyatakan bahwa tidak ditemukan bukti kesengajaan dalam insiden ini. Klarifikasi ini bertujuan meredam kepanikan publik di tengah spekulasi yang beredar.
Listrik mulai pulih secara bertahap sejak Senin malam. Proses normalisasi jaringan masih terus berlangsung dan otoritas energi Eropa berjanji akan memperkuat sistem agar kejadian serupa tidak terulang.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250429075242-134-1223726/penyebab-eropa-mati-listrik-serentak-sampai-picu-status-darurat
Penulis : Arnelya NL