Jakarta – Kisah urban legend Gunung Tidar, yang dianggap sebagai pusat kesaktian alam gaib, kini hadir di bioskop dalam film “Paku Tanah Jawa”. Film yang mengisahkan tentang pesugihan dan menampilkan berbagai adegan mengerikan ini sudah bisa disaksikan mulai Kamis (6/6/2024).
Berfokus pada kisah seorang sinden bernama Handini, yang juga merupakan bunga desa. Film Paku Tanah Jawa menghadirkan banyak adegan ritual dan teror berdarah. Yang mana, Handini, dituding terlibat dalam perjanjian gaib demi kelancaran usaha sanggarnya.
Handini diyakini telah mengabdikan dirinya pada Kanjeng Semanu, pemimpin sekte sesat yang bersekutu dengan kekuatan gaib, dan merubahnya menjadi titisan ular.
Di sisi lain, Ningrum, yang merupakan anak dari Handini, harus menghadapi pandangan negatif dari masyarakat sekitar karena ibunya, yang terlibat dalam praktik pesugihan itu.
Dugaan dari masyarakat setempat semakin menguat ketika Pak Kusno, yang diduga sebagai selingkuhan Handini, ditemukan tewas dengan kondisi tidak wajar, warga desa semakin curiga.
Istri Pak Kusno, Mami, menyuruh Jalu untuk mencari tahu apakah harta peninggalan suaminya masih ada pada Handini. Namun, Jalu malah jatuh cinta pada Handini dan berakhir menjadi tumbal.
Rupanya, Handini memang sedang mencari tumbal anak lelaki tunggal yang memenuhi syarat, karena perjanjian gaibnya sudah jatuh tempo. Saat itu, kebetulan Jalu hadir dan memenuhi syarat.
Tetapi seiring waktu. Jalu adalah lelaki yang dicintai oleh Ningrum, anak Handini sendiri. Hingga akhirnya, Ningrum pun mengalami teror gaib dan mendapatkan petunjuk dari seorang Kyai, yang memberinya tombak sakti untuk memusnahkan ilmu hitam.
Berhasilkah Ningrum menyelamatkan Jalu dari ibunya? Saksikan kisah selengkapnya di bioskop!
Untuk diketahui, film ini hasil dari kolaborasi antara Loop Entertainment (Indonesia) dan Armani Entertainment (Malaysia). Sehingga, Paku Tanah Jawa yang disutradarai langsung oleh Bambang Drias, membuat film ini punya daya tarik tersendiri untuk disaksikan.
Film Paku Tanah Jawa juga menampilkan aktor-aktor berbakat dari dua negara berbeda (Indonesia dan Malaysia), seperti Masayu Anastasia, Wafda Saifan, Hasif Upin, dan MK Kclique. Mereka berhasil menghidupkan karakter dalam film ini dengan sangat baik.