Fajarnews.co, SAMARINDA – Masih banyak Puskesmas di Kalimantan Timur yang menghadapi keterbatasan tenaga medis dan fasilitas, meskipun perannya vital sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. Hal ini menjadi perhatian serius Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, yang menilai situasi ini harus segera diatasi demi memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
“Dengan peran strategisnya, Puskesmas harus memiliki fasilitas memadai dan tenaga kesehatan yang cukup. Mulai dari dokter umum hingga ahli gizi, semuanya harus tersedia di setiap wilayah,” ujar Ananda saat dihubungi, Jumat (15/11/2023).
Dari 188 Puskesmas yang tersebar di Kaltim, masih terdapat 48 Puskesmas yang kekurangan sembilan jenis tenaga medis esensial. Kondisi ini berpotensi menghambat akses layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil.
Ananda mendorong pemerintah untuk mempercepat rekrutmen tenaga kesehatan, dengan kebijakan yang memastikan mereka siap ditempatkan di mana saja.
“Lulusan terbaik kita harus siap mengabdi di mana pun dibutuhkan, tapi tentu hal ini harus dibarengi insentif yang sepadan agar mereka tetap termotivasi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan tenaga kesehatan agar mereka bisa menjalani tugas tanpa beban tambahan.
Sebagai tindak lanjut, Ananda menyatakan DPRD akan membahas persoalan ini bersama Dinas Kesehatan untuk mencari solusi.
“Kami akan mengevaluasi kebutuhan anggaran atau langkah lainnya agar pemerataan ini bisa segera terwujud,” tambahnya.
Melalui koordinasi dan kebijakan yang tepat, DPRD Kaltim optimistis permasalahan ini bisa diatasi demi meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Bumi Etam.
Penulis : Reihan Noor