Bupati Kukar Menyampaikan Penghargaan atas Prestasi Warga Kukar dalam Sayembara Maskot Pilkada

redaksi

Foto : Si Teda maskot Pilkada Kukar 2024 yang merupakan hasli karya putra daerah (Istimewa)

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, dengan penuh kebanggaan dan apresiasi, mengakui dan menghargai prestasi luar biasa yang ditunjukkan oleh putra/putri daerah dalam kompetisi desain maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2024.

Acara bergengsi ini, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, menjadi panggung bagi bakat kreatif Halifah Nur Rahmansyah, seorang warga asli Kukar, yang berhasil meraih gelar juara dengan karya maskot yang menginspirasi, Si Teda.

Pertemuan antara kreativitas dan kearifan lokal, Si Teda mewakili sebuah simbol yang menggambarkan semangat dan identitas Kukar. Halifah, dengan kepiawaiannya, membawa nuansa kearifan lokal Kukar melalui desain maskot ini.

Si Teda, yang diilhami oleh keindahan dan makna bunga tegaron, menjadi perwakilan yang amat indah dari alam dan budaya Kukar. Bunga dari tanaman dengan nama latin Crataeva Nurvala atau Crataeva Adansonii ini pernah menjadi makanan tradisional warga Kukar di masa lampau.

Menyuarakan rasa bangga dan apresiasi, Bupati Kukar Edi Damansyah menyambut baik keberhasilan ini, menggambarkannya sebagai bukti bahwa kreativitas putra/putri daerah Kukar bisa bersaing dengan daerah lain.

“Saya apresiasi sayembara yang dilaksanakan KPU Kukar ini, terutama pemenangnya yang asli anak Kukar. Bangga dengan urang etam (orang kami, red) kreatif,” ujarnya, Senin (6/5/2024).

Selain menggarisbawahi kualitas visual dari maskot Si Teda, Bupati Edi juga menyoroti pesan yang terkandung di dalamnya.

“Bagus temanya yang diangkat dari bunga tegaron, semoga masyarakat kita bisa tambah semangat menyumbangkan hak suara mereka 27 November nanti dengan maskot ini,” katanya, menunjukkan harapannya bahwa maskot ini akan menjadi sumber inspirasi bagi warga Kukar untuk lebih aktif dalam proses demokrasi.

Keberhasilan Halifah dan maskot Si Teda juga memunculkan kesadaran akan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga dan mengawal proses demokrasi, khususnya di tingkat lokal. Dalam konteks ini, maskot tidak hanya menjadi simbol visual, tetapi juga semangat untuk melibatkan diri dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Kukar.

Dengan demikian, kemenangan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan individu, tetapi juga semangat kolektif dan kebanggaan masyarakat dalam mendukung proses demokrasi yang inklusif dan berdaya. (Adv)

Related Post

Tinggalkan komentar