Fajarnews.co, TENGGARONG- Petani Desa Lung Anai yang bertempat di Kecamatan Loa Kulu saat ini telah memiliki rumah Coklat sebagai wadah untuk perkebunan dan pembuatan jenis coklat.
Hal tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Untuk meningkatkan daya saing, masyarakat Desa Lung Anai juga dibekali dengan pelatihan pembuatan dan produksi coklat.
“Desa Lung Anai merupakan salah satu desa budaya, dan tentunya akan menjadi daerah tujuan para wisata untuk melihat dari dekat rumah coklat serta perkebunan coklat yang dimiliki,” ucap Bupati Kukar Edi Damansyah.
Sebagai sarana pendukung, Edi meminta kepada Dinas Perkebunan agar mengalokasikan anggaran untuk demonstrasi plot (Demplot). Ia juga mengajukan pengelolaamn aset desa yaitu tamah seluas 2 hektare. Hal ini untuk memperluas kebun coklat di Desa Lung Anai tersebut.
“Kami ingin membangun brand Desa Lung Anai sebagai Rumah Coklat dengan kebun, petani, dan rumah produksi, serta memanfaatkan aset desa,” terangnya kepada wartawan jum’at (1/3) kemarin.
Kepala Desa Lung Anai, Lucay Nay juga menjelaskan, fasilitas rumah kakao sebelumnya menjadi aset milik Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu (FPMLK) Lung Anai. Pada saat tahun 2013, aset tersebut sudah diserahkan kepada Pemerintah Desa, yang kemudian diberikan nama Rumah Coklat Lung Anai.
Pemerintah Daerah sangat memberikan perhatian untuk memajukan Desa Lung Anai, mulai dari bimbingan, pelatihan SDM, sampai dengan pembangunan infrastruktur.
“Desa ini dulunya sangat terpencil dan sangat jauh dari ibu kota kabupaten, akan tetapi Desa Lung Anai saat ini tidak kalah untuk bersaing dengan desa-desa lainnya,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
