Fajarnews.co, SAMARINDA – Libur Natal dan Tahun Baru menjadi momen spesial bagi masyarakat Samarinda untuk melepas penat setelah setahun beraktivitas. Tren liburan tahun ini menunjukkan bahwa wisata alam tetap menjadi tujuan utama, sementara destinasi buatan terus berbenah untuk menarik pengunjung di tengah perubahan preferensi wisatawan.
Musim liburan kali ini mendapat dukungan dari kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yang memberikan libur Natal pada 25-26 Desember 2024, serta libur Tahun Baru pada 1 Januari 2025. Rentang liburan ini memberi masyarakat fleksibilitas untuk memilih destinasi wisata sesuai kebutuhan mereka.
Sekretaris DPC Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kota Samarinda, Saddam Husin, menyebut bahwa wisata alam tetap menjadi magnet utama bagi wisatawan lokal. Pantai dan area perkemahan menjadi pilihan favorit masyarakat.
“Jadi banyak yang ke pantai dan perkempingan,” katanya, Rabu, 25 Desember 2024.
Namun, ia juga mencatat bahwa kunjungan ke destinasi buatan tidak sepadat beberapa tahun sebelumnya. “Kunjungan untuk wisata buatan mungkin tetap ramai tapi tidak akan seramai seperti 2-3 tahun ke belakang,” jelasnya.
Tren wisata alam terus berkembang, terutama di kalangan remaja dan anak muda yang lebih memilih pengalaman menginap seperti camping atau glamping. Bagi keluarga, kenyamanan menjadi prioritas utama, sehingga destinasi glamping dengan fasilitas lengkap lebih diminati.
“Jadi stay di tanggal 30, 31-1. Yang bisa bawa keluarga nginap. Trennya masih seperti itu,” ujarnya.
Meski wisata alam mendominasi, mal dengan fasilitas playground tetap menjadi tempat favorit bagi keluarga yang mencari suasana nyaman dan beragam aktivitas di satu lokasi.
“Kalau jelang Natal kematin, banyak yang ke mal, yang punya playground. Karena bisa sambil main bisa makan juga,” ungkap Saddam.
Destinasi wisata di Samarinda terus berinovasi agar tetap menarik di mata pengunjung. Saddam menyebut beberapa destinasi yang tergabung dalam organisasi PUTRI telah menambahkan fitur baru untuk meningkatkan daya tariknya.
“Kalau destinasi wisata PUTRI terus inovasi dan pembenahan. Misalnya MLG ada event malam pergantian tahun. Naureen juga ada spot foto dan penambahan hewan,” jelasnya.
“Rumah Ulin Arya juga ada Reptil Cave. Vibesnya seperti taman safari. Salma shofa sendiri perbaikan infrastruktur untuk pengalaman yang menyenangkan kepada pengunjung,” tambahnya.
Dengan berbagai pilihan dan inovasi ini, Samarinda berhasil mempertahankan daya tariknya sebagai kota wisata yang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan. (*)
Penulis : Rachaddian (dion)