Fajarnews.co, Samarinda – Insiden kekerasan terhadap anak terjadi tepat di Hari Pendidikan Nasional. Seorang siswi SD berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pelajar SMP di kawasan Folder Perumahan Haji Saleh, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat siang (2/5), saat korban dijemput oleh dua pelajar SMP dengan alasan tidak jelas. Tanpa kecurigaan, siswi itu mengikuti ajakan pelaku setelah menerima pesan WhatsApp.
Begitu tiba di lokasi, korban langsung diserang oleh tujuh pelajar. Ia dijambak, dipukul, ditendang, bahkan diseret ke tanah sebelum sempat turun dari motor. Salah satu pelaku merekam aksi kekerasan tersebut dan membagikannya di media sosial.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka fisik serius di kepala belakang, punggung, dada, serta paha. Ia juga mengalami trauma berat secara psikologis dan kini dirawat intensif di RSUD AW Syahranie Samarinda.
Junaidi (43), ayah korban, mengaku terpukul dan marah atas kejadian yang menimpa anaknya. Ia mengatakan bahwa anaknya tidak pernah bermasalah dengan siapa pun, dan tidak mengetahui maksud sebenarnya saat dijemput pelaku.
Pihak Polsek Samarinda Seberang telah mengamankan beberapa pelaku untuk dimintai keterangan. Proses penyelidikan terhadap motif kekerasan serta dugaan keterlibatan pelaku lain masih terus berlangsung.
Kasus ini turut mendapat perhatian dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur. Koordinator TRC PPA, Wheni Nurdina, memastikan bahwa timnya akan mendampingi korban dalam proses hukum hingga tuntas.
TRC PPA juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar korban mendapat kebijakan khusus terkait ujian, mengingat kondisi mental dan fisiknya yang masih terguncang akibat insiden tragis tersebut.
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2025/05/02/195755578/hardiknas-diwarnai-kekerasan-pelajar-siswi-sd-dikeroyok-7-pelajar-smp-di
Penulis : Arnelya NL
