Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Gerakan Pangan Murah resmi digelar di Creative Park, Tenggarong. Kegiatan ini diikuti sekitar 40 tenant dan menjadi salah satu upaya menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Kutai Kartanegara. Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung ketahanan pangan daerah pada Rabu (15/10/2025).
Bupati mengawali sambutannya dengan menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia juga mengapresiasi seluruh unsur yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, perbankan, petani, nelayan, hingga masyarakat. Menurutnya, program pangan murah bukan sekadar agenda penjualan bahan pokok dengan harga murah, tetapi bagian dari sistem yang lebih besar.
“Kegiatan pangan murah jangan semata-mata kita pandang sebagai penjualan bahan pokok di bawah harga standar. Ketika kita berbicara pangan murah, kita berbicara sistem rantai pasok logistik untuk memastikan bahan pokok tersedia dan inflasi terkendali di Kabupaten Kutai Kartanegara,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kukar juga menyoroti peran Bank Kaltimtara sebagai instrumen keuangan penting di Kalimantan Timur. Ia menyebut Kutai Kartanegara merupakan pemegang saham terbesar kedua di bank tersebut. Program Kredit Kukar Idaman (KKI) yang sebelumnya memiliki plafon Rp50 juta kini meningkat menjadi Rp500 juta dan sudah berjalan baik untuk masyarakat.
“Kita ucapkan selamat dan terima kasih kepada Bank Kaltimtara yang hari ini memberikan subsidi langsung dalam Gerakan Pangan Murah. Kalau kita berkado kepada Bank Kaltimtara, maka mereka membalas kado kepada masyarakat melalui bantuan subsidi bahan pokok,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa kegiatan pangan murah juga menjadi sarana untuk memastikan penyerapan hasil produksi lokal dari petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil di Kukar. Ia menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor untuk memperkuat sistem pangan daerah.
Selain itu, Gerakan Pangan Murah tahun ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia bertema Aksi Iklim untuk Ketahanan Pangan. Bupati berharap perubahan iklim tidak mengganggu produksi dan distribusi pangan di daerah, terutama di wilayah-wilayah sentra produksi.
Dalam arahannya, Bupati meminta agar kegiatan pangan murah dilaksanakan di lokasi-lokasi pusat produksi. Hal ini penting agar hasil panen petani dan nelayan dapat terserap secara optimal oleh masyarakat dengan harga bersaing. Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus memperkuat sinergi antarsektor.
“Ketika berbicara masalah pangan, kita tidak bisa berdiri sendiri. Keterlibatan petani, nelayan, pelaku usaha, perbankan, hingga TNI Polri menjadi kunci agar hasil produksi masyarakat terserap dengan baik dan ketersediaan pangan tetap terjaga,” ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi keterlibatan TNI dan Polri yang kini tidak hanya mendampingi di sektor hulu, tetapi juga ikut berperan dalam pemasaran hasil panen petani. Menurutnya, hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya ketahanan pangan sebagai dasar mewujudkan generasi emas.
Terkait dukungan daerah, Bupati Kukar menyatakan tahun 2026 pemerintah akan kembali memperkuat penyertaan modal di Bank Kaltimtara untuk mendukung program KKI. Ia mengakui sempat ada kendala karena penurunan APBD, namun memastikan komitmen tersebut tetap berjalan.
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, khususnya Dinas Ketahanan Pangan, Bank Kaltimtara, serta para pelaku usaha dan masyarakat. Ia berharap Gerakan Pangan Murah tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi benar-benar memberi dampak pada stabilitas harga, distribusi pasokan, dan penyerapan hasil petani serta nelayan lokal. Sinergi lintas sektor, katanya, menjadi kunci menjaga ketersediaan pangan dan memperkuat kesejahteraan masyarakat Kukar. (zln)
