Fajarnews.co, Naypyidaw – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 dan 6,4 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3). Bencana alam ini menyebabkan lebih dari 140 orang tewas dan 732 orang lainnya terluka, serta menghancurkan sejumlah bangunan penting di beberapa wilayah.
Junta militer Myanmar melalui Jenderal Min Aung Hlaing mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan masih akan bertambah. Dalam pernyataannya yang disiarkan langsung pada malam hari, ia juga menegaskan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi bantuan internasional untuk masuk ke Myanmar.
Pusat gempa dilaporkan berada di 50 kilometer sebelah timur Kota Monywa, Myanmar bagian tengah. Guncangan yang kuat menyebabkan Jembatan Ava di Mandalay runtuh, sementara sebuah masjid roboh dan menewaskan sedikitnya 20 orang.
Tidak hanya di Myanmar, getaran gempa juga terasa hingga ke Thailand. Di Bangkok, sebuah gedung pencakar langit yang sedang dibangun runtuh, menewaskan sedikitnya tiga orang dan menjebak puluhan pekerja di dalamnya.
Sebagai respons terhadap bencana ini, Komite Penanggulangan Bencana Nasional Myanmar telah menetapkan keadaan darurat di enam wilayah yang terdampak paling parah. Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar terus melakukan operasi penyelamatan untuk menemukan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Dengan situasi yang semakin parah, junta militer Myanmar mengundang negara dan organisasi internasional untuk segera mengirimkan bantuan. Langkah ini terbilang jarang terjadi di bawah pemerintahan militer, menandakan dampak besar yang ditimbulkan oleh gempa kali ini.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250328222037-106-1214230/junta-myanmar-144-orang-tewas-imbas-gempa-732-terluka
Penulis : Arnelya NL