Fajarnews.co, Jakarta – Tawuran antarkelompok remaja kembali menelan korban jiwa di Jalan Raya Kampung Tengah, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Insiden berdarah itu terjadi pada Senin (9/6) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. Korban tewas diketahui merupakan warga Kelurahan Gedong, berusia 24 tahun.
Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bermula dari kesepakatan dua kelompok yang janjian lewat media sosial. “Iya betul, jadi memang dua kelompok tersebut sudah janjian buat tawuran di media sosial,” katanya saat dihubungi, Rabu (11/6). Aksi itu juga didorong oleh saling ejek dan tantangan yang ramai di media sosial.
Tawuran tersebut dilakukan secara brutal dengan menggunakan senjata tajam dan bom molotov. “Memang sudah diniatkan dari awal,” ujar Wayan. Korban sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebelum akhirnya dimakamkan.
Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Kota Jakarta Timur memperketat pengawasan terhadap akun-akun medsos yang kerap digunakan untuk merencanakan tawuran. “Kami lakukan pengawasan akun-akun tawuran di media sosial bekerja sama dengan unit siber,” ujar Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin.
Patroli juga diperkuat di wilayah-wilayah rawan seperti Pasar Rebo dan Duren Sawit. Forkopimko Jakarta Timur bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengantisipasi kejadian serupa. Upaya ini menjadi bagian dari strategi menekan peningkatan kasus tawuran di ibu kota.
Data Polres Metro Jakarta Timur menunjukkan peningkatan signifikan kasus tawuran sepanjang 2024. Sebanyak 35 kasus terjadi hanya dalam tiga bulan: Juni, Juli, dan Agustus. Duren Sawit, Cakung, dan Jatinegara termasuk wilayah dengan intensitas tawuran tertinggi.
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/4890693/tawuran-di-pasar-rebo-jaktim-berawal-dari-janjian-di-media-sosial
Penulis : Arnelya NL