Fajarnews.co, Samarinda, Kendaraan yang tiba-tiba mogok setelah mengisi bahan bakar Pertamax di SPBU menjadi keluhan sejumlah warga di Samarinda dan Balikpapan dalam sepekan terakhir. Dugaan sementara, bahan bakar yang diisi ke kendaraan tercampur air, yang menyebabkan masalah pada mesin. Kejadian ini pun langsung menjadi perhatian publik dan viral di media sosial.
Menyikapi laporan tersebut, aparat kepolisian dari Polresta Balikpapan dan Polresta Samarinda langsung bergerak melakukan penyelidikan. Mereka melakukan pemeriksaan di sejumlah SPBU yang diduga menjual bahan bakar yang tercampur air. Pihak kepolisian juga mengajak Pertamina untuk memastikan kualitas BBM yang dipasarkan kepada konsumen.
Di Balikpapan, pemeriksaan dilakukan di beberapa SPBU, termasuk di SPBU Gunung Guntur, Balikpapan Tengah, pada Rabu (2/4/2025). Petugas menggunakan metode khusus untuk menguji kandungan air dalam BBM. Hasilnya, tidak ditemukan adanya kandungan air dalam bahan bakar yang diuji.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan secara acak di beberapa SPBU lainnya di Balikpapan. Kapolresta Balikpapan Kompol Beny Aryanto memastikan bahwa BBM yang dijual di SPBU tersebut aman digunakan dan sesuai standar. “Kualitas BBM yang dijual di SPBU di Balikpapan sudah terjamin aman,” ujarnya.
Sementara itu, di Samarinda, tim dari Polresta Samarinda juga melakukan pemeriksaan pada Selasa (1/4/2025) di SPBU Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan PM Noor. Seperti di Balikpapan, pemeriksaan di Samarinda juga menunjukkan hasil yang sama, di mana tidak ditemukan adanya kandungan air pada BBM jenis Pertamax dan Pertalite.
Meskipun demikian, pihak kepolisian masih membawa beberapa sampel untuk diuji lebih lanjut di laboratorium guna memastikan kualitas BBM yang beredar. Kepolisian juga meminta masyarakat agar segera melapor jika mengalami masalah serupa dengan bahan bakar yang mereka beli.
Sumber : https://www.detik.com/kalimantan/hukum-dan-kriminal/d-7853472/warga-duga-ada-bbm-campur-air-polisi-cek-spbu-di-samarinda-dan-balikpapan
Penulis : Arnelya NL