#Kamibersamasukatani Trending, Musisi dan Warganet Dukung Band Sukatani

redaksi

Band Sukatani. (sumber: indopop)

Fajarnews.co, Jakarta – Setelah lagu “Bayar Bayar Bayar” yang diciptakan oleh band punk Sukatani diputar dalam aksi Indonesia Gelap pada Kamis (20/02), lagu tersebut segera viral di kalangan demonstran. Lagu yang mengkritik kepolisian dengan lirik seperti “Mau bikin SIM bayar polisi” dan “Mau korupsi, bayar polisi” menjadi simbol protes terhadap sistem yang dianggap memaksa warga untuk membayar dalam berbagai situasi.

Pasha, salah satu peserta aksi, menyoroti masalah ketidakadilan yang harus dihadapi masyarakat dan menyerukan agar publik bersatu dalam melawan penguasa. Lirik lagu yang mengkritisi aparat kepolisian ini menambah ketegangan di tengah protes tersebut.

Sebagai tanggapan, Sukatani, band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, mengunggah video klarifikasi pada Jumat (21/02) dan menyampaikan permintaan maaf. Dalam video tersebut, band ini mengonfirmasi bahwa mereka telah menarik lagu “Bayar Bayar Bayar” dari platform musik setelah menerima tekanan. Meskipun demikian, mereka tetap menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi dalam seni.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tanggapan terkait hal ini dengan menyatakan bahwa Polri tidak anti-kritik dan menerima kritik sebagai bahan evaluasi. Sementara itu, Divpropam Polri memeriksa anggota Polda Jawa Tengah terkait viralnya video klarifikasi dari band Sukatani.

Meski lagu tersebut telah ditarik, dukungan terhadap Sukatani terus mengalir melalui tagar #kamibersamasukatani yang trending di media sosial. Sejumlah musisi dan warganet mengecam langkah yang dinilai membungkam kebebasan berekspresi, sementara sastrawan Okky Madasari juga menyampaikan kritik terhadap Polri dalam menangani masalah ini.

Kontroversi ini menambah perdebatan tentang kebebasan berekspresi di Indonesia, serta hubungan antara seni dan otoritas negara yang semakin mencuat di ruang publik.

Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/articles/cwyevz4yyn1o
Penulis : Arnelya NL

Related Post

Tinggalkan komentar