Fajarnews.co, SAMARINDA – Menghadapi Pilkada mendatang, DPRD Samarinda menekankan pentingnya penguatan sistem dan pemanfaatan teknologi untuk menghindari potensi masalah seperti Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang terjadi pada Pemilu sebelumnya di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ronal, anggota DPRD Samarinda, menyatakan bahwa kejadian PSU saat Pemilu lalu menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya keakuratan data dan pengawasan yang ketat. Menurutnya, PSU tak hanya merugikan penyelenggara dari segi waktu dan anggaran, tetapi juga mengurangi kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
“PSU adalah situasi yang kita semua ingin hindari. Ini adalah alarm bagi kita semua untuk meningkatkan persiapan dan koordinasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara KPU, Bawaslu, serta dukungan dari aparat keamanan harus terus diperkuat. Dengan bantuan teknologi informasi yang kini semakin maju, akurasi dalam pemutakhiran data pemilih dan sistem pengawasan di TPS dapat ditingkatkan, yang diharapkan mampu menekan risiko terjadinya kendala di Pilkada mendatang.
Ronal juga mengapresiasi peran penting PAM TPS sebagai garda terdepan untuk menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilihan di lapangan.
“Partisipasi PAM TPS menjadi elemen penting dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas. Kami berharap mereka terus meningkatkan kesiagaan di tiap TPS,” tambahnya.
“Dengan upaya penguatan sistem dan teknologi yang lebih baik, kita bisa menghindari kesalahan serupa dan mewujudkan Pilkada yang kredibel, bersih, dan efisien,” tutup Ronal.
Menyiratkan keyakinannya bahwa Pilkada nanti dapat berjalan lebih baik dari Pemilu sebelumnya.
Penulis : Reihan Noor