Mahyudin Pilih PDI Perjuangan sebagai Langkah Menuju KT1

redaksi

Tim sukses Mahyudin saat mengambil formulir ke Sekretariat PDIP Kaltim, Jalan AW Sjahranie, Kota Samarinda, Sabtu (20/4/2024). (Istimewa)
Tim sukses Mahyudin saat mengambil formulir ke Sekretariat PDIP Kaltim, Jalan AW Sjahranie, Kota Samarinda, Sabtu (20/4/2024). (Istimewa)

Samarinda – Langkah awal Mahyudin dalam perjalanannya menuju kursi Gubernur Kaltim pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mulai terbukti. Sabtu kemarin (20/4/2024), ia secara resmi mendaftar ke PDI Perjuangan.

Mahyudin nampaknya benar-benar serius bersaing di kancah politik lima tahunan ini.

Salah satu tim pemenangan Mahyudin, Aji Fitriansyah menjelaskan bahwa pengambilan berkas dan proses pendaftaran ini merupakan bagian dari serangkaian langkah penting yang diambil oleh Mahyudin.

“Terkait pencalonan Pak Mahyudin dalam kontestasi politik di Kaltim, kami mengambil beberapa langkah penting. Salah satunya yakni dengan mengambil formulir pencalonan melalui jalur partai politik,” ungkapnya, dikutip dari Tribun Kaltim.

Langkah tersebut tidak hanya berhenti pada PDI Perjuangan Kaltim. Aji Fitriansyah juga menegaskan bahwa tim akan melakukan pengambilan formulir ke beberapa partai politik lainnya.

“Parpol lain kami akan melakukan hal sama, terdekat ini PKB. Rencananya, formulir itu akan kami ambil pada hari Senin,” tambahnya.

Meskipun Mahyudin telah memilih jalur parpol sebagai langkah awalnya, jalur independen juga tidak diabaikannya.

“Jalur independen bagus, namun jalur parpol tidak bisa dikesampingkan. Dukungan parpol itu juga sangat dibutuhkan untuk menambah kekuatan guna memenangi Pilkada,” tegasnya.

Sebelumnya, langkah politik Mahyudin sempat menjadi perbincangan, apakah akan maju secara independen atau mendaftar ke partai politik.

Namun, berbeda dengan figur lain seperti Isran Noor atau Rudy Mas’ud, Mahyudin berencana membentuk tim besar dalam kontestasi Pilgub mendatang.

Beberapa partai politik seperti Demokrat, PDI Perjuangan, PKB, Golkar di tingkat Provinsi, juga menjadi incaran Mahyudin. Relawan-relawannya pun tengah aktif mengumpulkan KTP sebagai salah satu syarat dukungan bagi paslon independen.

Optimisme Mahyudin pun tidak surut meskipun tantangan besar di depannya. Meski peluangnya kecil, mantan Bupati Kutai Timur (2003-2005) ini tetap yakin, karena semua peluang masih terbuka.

Related Post

Tinggalkan komentar