Jakarta – Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan mencatatkan babak baru dalam sejarah perjuangan mereka di kancah sepak bola internasional pada pertengahan bulan Oktober 2024 ini.
Dua pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3 melawan Bahrain dan China akan menjadi momen bersejarah yang menentukan perjalanan skuad Garuda.
Laga ini akan digelar pada 10 dan 15 Oktober, di mana Indonesia akan bertanding tandang untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia, yang akan diadakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Perjalanan skuad Garuda dalam kualifikasi ini adalah bagian dari sejarah panjang sepak bola nasional yang penuh dengan liku-liku.
Kualifikasi Piala Dunia pun selalu menjadi tantangan besar, namun kali ini, harapan bangsa sangat besar, terutama dengan hadirnya pelatih kawakan asal Korea Selatan, Shin Tae Yong.
Sejak diangkat sebagai pelatih, Shin Tae Yong telah membawa perubahan signifikan pada permainan dan mentalitas Timnas Indonesia.
Untuk menghadapi dua laga penting ini, Shin Tae Yong telah memilih 27 pemain terbaik dari berbagai liga, baik domestik maupun internasional.
Salah satu hal yang mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan Timnas kali ini adalah kehadiran dua pemain naturalisasi, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.
Proses kewarganegaraan mereka telah selesai tepat waktu, sehingga mereka dipastikan dapat memperkuat tim pada pertandingan krusial ini. Kehadiran mereka adalah bagian dari upaya memperkuat Timnas dengan tambahan kualitas pemain yang bermain di Eropa.
Namun, sejarah tak selalu berjalan mulus. Absennya Justin Hubner karena cedera menjadi salah satu catatan duka dalam persiapan kali ini. Hubner, yang diharapkan menjadi benteng kokoh di lini belakang, harus menepi dan tidak bisa membela Timnas.
Meski begitu, kembalinya Malik Risaldi dan Jordi Amat dari cedera memberikan angin segar. Jordi amat, yang sudah malang melintang di sepak bola Eropa, akan menambah pengalaman penting di sektor pertahanan.
Dengan nama-nama besar seperti Ernando Ari, Maarten Paes, dan Nadeo Argawinata di sektor penjaga gawang, serta deretan pemain bertahan tangguh seperti Jay Idzes, Pratama Arhan, dan Sandy Walsh, Indonesia berusaha menjaga pertahanan mereka tetap kokoh.
Di lini tengah, Marselino Ferdinan dan Ricky Kambuaya menjadi motor penggerak, sementara di lini depan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri siap memberikan ancaman bagi pertahanan Bahrain dan China.
Sejarah telah mencatat bahwa perjalanan menuju Piala Dunia tidak pernah mudah bagi Indonesia, namun optimisme dan semangat tidak pernah padam.
Setiap kali Timnas Indonesia melangkah ke lapangan, mereka membawa harapan dan doa seluruh masyarakat Indonesia. Pertandingan melawan Bahrain dan China ini menjadi salah satu bab penting dalam upaya mewujudkan mimpi yang telah lama dinantikan, yakni tampil di panggung dunia, Piala Dunia 2026.
Perjuangan ini bukan hanya soal kemenangan di atas lapangan hijau, melainkan sebuah perjalanan panjang untuk menulis sejarah baru sepak bola Indonesia.
Dan kini, Timnas Indonesia siap mengukir prestasi besar, dengan langkah-langkah penuh keyakinan di bawah arahan Shin Tae Yong!
