Wali Kota Rahmad Mas’ud Siap Cari Investor untuk Memulihkan Persiba

redaksi

Timnas Persiba Balikpapan (Foto: Istimewa)
Timnas Persiba Balikpapan (Foto: Istimewa)

Balikpapan – Persiba Balikpapan harus menelan pil pahit degradasi setelah mengalami kekalahan telak 2-4 dari Persijap Jepara pada lanjutan babak Play-Off Degradasi Liga 2 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (27/1/2024).

Dalam pertandingan yang disaksikan ribuan suporter setia, Stadion Batakan menjadi saksi drama enam gol yang menyakitkan bagi tim tuan rumah. Persiba Balikpapan berusaha keras meraih poin demi menjaga harapan bertahan di Liga 2, namun upaya itu gagal total.

Hasil akhir pertandingan kali ini menunjukkan keunggulan Persijap Jepara dengan skor 2-4.

Dengan hasil tragis ini, tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan terpaksa harus merelakan diri turun kasta ke Liga 3 pada musim depan. Persiba Balikpapan saat ini terdampar di dasar klasemen Grup C dengan hanya tiga poin.

Dengan satu laga tersisa, harapan untuk mengejar poin tim di atasnya, seperti Sulut United dan Persipa Pati yang masing-masing sudah mengoleksi 7 poin, pupus. Persiba Balikpapan harus menyerahkan tiket Liga 2 kepada kedua tim tersebut.

Menanggapi kekalahan itu, Wali Kota Rahmad Mas’ud, mengungkapkan rasa prihatinnya terkait kondisi tim kesayangannya. Sebagai mantan manajer Persiba, ia menyampaikan kekecewaannya melihat perubahan tim yang, menurutnya, tak sesuai ekspektasi setelah pergantian kepemimpinan.

Pria kelahiran 1976 itu pun membandingkan masa ketika Persiba masih dipegang oleh Syahril HM Taher, yang menurutnya masih berada dalam kondisi baik. Namun, setelah berpindah kepemimpinan, Rahmad merasa prihatin sebagai warga dan mantan bagian dari Persiba.

“Saya juga sebagai warga dan turut andil di dalam Persiba waktu itu, ya cukup prihatin. Kita berharap Persiba ini dipegang menjadi benar dan betul-betul ingin membesarkan Persiba, bukan ingin mencari sesuatu di dalamnya,” ungkapnya.

Rahmad juga menyoroti aspek kepemilikan Persiba, menyatakan bahwa meskipun manajemennya dimiliki oleh pengelola, namun secara keseluruhan, Persiba adalah milik warga Balikpapan. Ia berharap agar perhatian lebih diberikan untuk membesarkan Persiba dengan baik.

Dalam pandangannya terhadap masa depan Persiba, ia menegaskan kesiapannya untuk mencarikan investor yang memiliki komitmen kuat jika tim ini diserahkan kembali kepada Pemkot Balikpapan.

Dengan tegas, Rahmad menyampaikan harapannya agar Persiba dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di bawah kepemimpinan yang memadai.

“Saya menyayangkan manajemen Persiba yang tidak mampu menyelamatkan tim dari jerat degradasi. Kalau memang nanti Persiba ini dikembalikan kepada Pemkot Balikpapan, nanti akan disampaikan siapa yang mau mengurusi. Syaratnya harus punya komitmen kuat karena ini milik masyarakat Balikpapan,” tegasnya.

Related Post

Tinggalkan komentar