Tasikmalaya – Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, telah mengumumkan keputusannya untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
“Saya mundur demi etika kampanye. Keputusan ini penting untuk menegaskan komitmen saya terhadap integritas dan keadilan dalam proses demokrasi,” ungkapnya di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mahfud MD, memberikan sinyal jelas bahwa langkah ini bukan semata-mata keputusan politik, melainkan juga sikap moral. Menurut dia, netralitas dan kemerdekaan dalam proses pemilihan umum itu sangat penting. Apalagi, terkhusus dalam hal penggunaan fasilitas negara.
“Pasti lah (mundur). Pasti itu, saya pasti (mundur),” tegasnya, pada Sabtu (27/1/2024) siang.
Dengan tegas, Mahfud MD telah menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur adalah tindakan tepat untuk memberikan teladan baik kepada seluruh menteri agar tidak menyalahgunakan posisi mereka selama masa kampanye.
Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Mahfud MD terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang sehat dan transparan.
“Saya ingin menjadi bagian dari perubahan positif dalam dunia politik kita. Mundur bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan baru menuju perpolitikan yang lebih etis dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Selama ini lanjut, Mahfud MD, dirinya sedang mencari waktu yang pas untuk mundur dari jabatan yang dipegang saat ini, yakni sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam).
“Saya mundur dari kabinet, menunggu momentum, tunggu momentum. Ya, itu tadi (pasti mundur) nunggu momentum. Pasti (mundur),” terangnya.
