Fajarnews.co, TENGGARONG – Komitmen kuat terhadap pemenuhan hak anak terus ditunjukkan oleh Pemerintah Desa Kota Bangun III melalui program unggulan Desa Ramah Anak atau Drama. Kepala Desa Lilik Hendrawanto menyebutkan bahwa program ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan edukatif bagi anak-anak desa.
“Melalui Drama, kami ingin memastikan bahwa anak-anak di desa kami mendapatkan akses setara terhadap pendidikan, kegiatan positif, serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal,” ujar Lilik dalam keterangannya baru-baru ini.
Berbeda dari pendekatan formal, Drama menitikberatkan pada pembelajaran berbasis permainan dan kegiatan luar ruang. Taman bermain edukatif, lapangan olahraga, ruang seni, dan fasilitas kesehatan anak telah dibangun sebagai bagian dari program ini.
“Pembelajaran melalui permainan menjadi pendekatan yang sangat efektif. Anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan dan tetap mengandung nilai edukatif,” tambah Lilik.
Tidak hanya melibatkan perangkat desa, pelaksanaan program juga menggandeng tokoh masyarakat, guru, pemuda, hingga kader Posyandu. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam membentuk ruang tumbuh anak yang sehat secara fisik maupun psikologis.
Program Drama menyasar seluruh anak di desa, tanpa diskriminasi, dan memberi ruang seluas-luasnya bagi mereka untuk berkembang. Kegiatan seni dan lingkungan dilakukan secara rutin untuk menumbuhkan rasa kebersamaan serta kreativitas sejak dini.
“Ini bukan sekadar program, tapi bagian dari tanggung jawab kami dalam membentuk masa depan generasi desa. Tidak ada anak yang tertinggal dalam hal pendidikan dan pengembangan diri,” tegas Lilik.
Melalui metode yang ramah, program ini diharapkan dapat menghasilkan generasi desa yang cerdas, sehat, dan berkarakter. Prinsip utama Drama adalah memastikan bahwa hak anak dijaga sejak dini melalui pendekatan yang menyenangkan dan relevan.
Desa Kota Bangun III berharap program ini menjadi contoh nyata bagi desa-desa lainnya di Kutai Kartanegara. “Dengan semangat kolaboratif dan keberpihakan pada hak anak, kami ingin mewujudkan lingkungan ramah anak yang berkelanjutan dan berdampak nyata,” tutup Lilik.
Adv/DPMDKukar


