Debat PSU Kukar: Aulia-Rendi Tawarkan Cahaya Perubahan

redaksi

Pasangan Calon Nomor 01 dalam Debat Publik di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar. Rabu, 09/04/2025.

Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Debat publik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara yang digelar pada Rabu, 9 April 2025, di Gedung Bela Diri, Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, menjadi sorotan masyarakat. Pasangan calon nomor urut 01, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, tampil memikat dengan gaya sederhana namun kuat dalam penyampaian pesan. Dengan mengenakan kemeja putih dan celana jeans yang senada dengan simpatisan, keduanya memperlihatkan citra merakyat yang berusaha dekat dengan masyarakat Kukar.

Dalam sesi penyampaian visi dan misi, Aulia memulai dengan kutipan dari Pramoedya Ananta Toer yang menyuarakan pentingnya harapan sebagai jalan menuju masa depan. Ia menjelaskan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar untuk mengikuti kontestasi, melainkan membawa terang bagi arah pembangunan Kukar. Ia menelusuri sejarah perjuangan rakyat, mulai dari Ngayau hingga Samboja, sebagai fondasi spiritual dan budaya dari cita-cita mereka membangun Kukar Idaman.

Rendi, yang mendampingi Aulia sebagai calon wakil, menegaskan bahwa pasangan mereka adalah simbol perubahan. Ia menyebut Aulia bukan sekadar pengganti dalam proses PSU, tetapi perumus arah baru yang siap mengawal visi besar masyarakat. “Dua anak muda, satu harapan,” ucap Rendi, menyiratkan bahwa kepemimpinan mereka dilandasi pengalaman dan bukti nyata, bukan sekadar janji.

Debat yang diselenggarakan oleh KPU Kukar dan disiarkan melalui berbagai saluran media ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menilai langsung para calon kepala daerah. Suasana debat berlangsung dinamis, namun tetap kondusif, memberikan ruang yang cukup bagi tiap kandidat untuk mengemukakan ide dan program kerja.

Pesan kuat yang dibawa Aulia dan Rendi mendapat respons positif dari sebagian simpatisan yang hadir. Mereka menilai pasangan ini tidak hanya berbicara soal program, tapi juga menghadirkan semangat baru yang menyentuh sisi emosional dan historis masyarakat Kukar.

Dengan pendekatan komunikatif dan simbolik yang digunakan dalam debat, Aulia-Rendi dinilai berhasil memaksimalkan momen untuk memperkuat posisi mereka di tengah persaingan PSU. Debat tersebut bukan hanya tentang adu gagasan, melainkan juga panggung untuk menyampaikan harapan yang tak pernah padam.

Penulis : Arnelya NL

Related Post

Tinggalkan komentar