Kutai Kartanegara – Masyarakat di Kecamatan Muara Badak dapat bernapas lega karena kini mereka tak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Hal itu dikarenakan Rumah Sakit (RS) Muara Badak yang dibangun sejak tahun 2023 lalu, dipastikan bakal rampung pada akhir tahun 2024. Estimasinya, sekitar bulan Agustus – November.
Proyek ini kata Bupati Edi Damansyah, telah menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Atas dasar itu, RS Muara Badak pun dianggap sebagai salah satu harapan besar bagi warga yang tinggal di daerah Kecamatan Muara Badak, Marangkayu dan sekitarnya.
Mengingat selama ini, warga setempat harus melakukan perjalanan ke Samarinda atau Bontang hanya untuk mendapat perawatan medis memadai. Namun dengan hadirnya RS Muara Badak, semua persoalan yang dialami itu akan menjadi lebih mudah dan efisien.
“Untuk itu, saya minta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan jajaran kontraktor yang mendapat kepercayaan ini agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Pembangunan RS Muara Badak beber Bupati Edi Damansyah, melibatkan berbagai instansi di Kutai Kartanegara, diantaranya ada Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas PU.
Dimana tupoksinya, Dinkes bertanggung jawab atas perencanaan teknis, termasuk analisis kelayakan, perancangan detail, dan pembuatan master plan, sementara Dinas PU bertanggung jawab atas pelaksanaan fisik pembangunan.
Nantinya, RS Muara Badak akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk ruang Unit Gawat Darurat (UGD), ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang radiologi, ruang laboratorium, ruang intensif, dan ruang operasi.
“Total lebih dari 100 tempat tidur bakalan tersedia untuk pasien, RS ini akan menjadi salah satu tempat pelayan kesehatan yang bisa dinikmati masyarakat Muara Badak dan sekitarnya,” tegasnya.
Menurut Wakil Bupati Rendi Solihin, progress pembangunan RS Muara Badak telah berjalan dengan baik tanpa hambatan yang signifikan. Maka dari itu, dia optimis bahwa RS ini dapat segera diresmikan dan difungsikan untuk melayani masyarakat pada akhir tahun 2024 nanti.
“Kemungkinan kita sudah bisa melaksanakan peresmiannya di bulan-bulan itu. Pasalnya, RS ini kan sudah on the track pembangunannya. Dari beberapa pembangunan di Kukar untuk tahun 2023-2024, RS Muara Badak ini salah satu pengerjaannya cukup baik,” tuturnya.
Selain pembangunan fisik, Rendi Solihin juga menekankan pentingnya persiapan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk mendukung operasional RS Muara Badak.
Berbagai langkah-langkah pun telah diambil Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memastikan ketersediaan dokter spesialis dan tenaga kesehatan terlatih yang akan melayani masyarakat dengan baik.
“SDM itu sangat penting, makanya kami telah melatih sejumlah dokter spesialis di beberapa RS terkemuka, yakni seperti di AM Parikesit Tenggarong, di Kota Bangun dan Samboja. Sehingga, kami yakin RS Muara Badak dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya.