Fajarnews.co, Badung – Seorang wanita menangis di restoran kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, setelah dituduh belum membayar makanan. Momen tersebut ia unggah melalui akun TikTok @mamaghan dan viral di media sosial. Ia menyebut sudah membayar menggunakan QRis, tetapi pihak restoran menolak mengakui pembayaran tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 5 Juli 2025 sekitar pukul 13.40 WITA, saat ia menyantap makanan di restoran Jendela Bali Panoramic. Ia memesan beberapa menu senilai sekitar Rp400 ribu. Setelah transaksi dilakukan, struk tidak muncul dari mesin kasir sehingga dituduh belum membayar.
“Saya sudah membayar melalui QRis, tapi kasir mengatakan tidak ada uang masuk. Saya tunjukkan bukti bayar melalui aplikasi mobile banking dan email, tetapi kasir tidak mau melihat dan tidak mau mendengar sama sekali,” katanya sambil menangis dalam video.
Kasir justru meminta agar pelanggan mengulang transaksi dengan janji uang yang pertama akan dikembalikan dalam dua jam. Namun, pelanggan menolak karena sudah memiliki bukti transfer. “Kasir tidak percaya saya, bahkan menuduh saya belum bayar,” tambahnya.
Pihak restoran disebut tidak memberikan solusi memadai. Permintaan sang suami untuk bertemu manajer ditolak, sementara kasir terus menyalahkan sistem. Wanita tersebut bahkan tertahan di restoran hingga pukul 15.20 WITA.
Belakangan, suaminya, Muhammad Habibi, menjelaskan bahwa pihak restoran akhirnya menghubungi mereka setelah magrib untuk mengklarifikasi. GM Marketing Communications & Partnership GWK menyatakan ada error sistem EDC. “Pembayaran baru masuk di pagi harinya (6/7) karena delay yang jarang terjadi,” katanya.
Pihak restoran juga meminta maaf secara terbuka atas sikap kasar staf mereka. “Semoga kita belajar dari permasalahan ini agar tetap dapat menghargai pendapat orang lain tanpa judgment terhadap siapapun,” tutup Habibi. Netizen pun ramai mengkritik sikap kasir yang dinilai tidak sopan dalam menangani pelanggan.
Sumber : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8001056/5-fakta-kasus-viral-wanita-dituduh-menipu-di-restoran-gwk-bali?page=2
Penulis : Arnelya NL


