Fajarnews.co – Kesehatan mental di Indonesia semakin menjadi perhatian, terutama di kalangan anak muda. Data tahun 2023 menunjukkan prevalensi depresi mencapai 1,4%, dengan angka tertinggi pada kelompok usia 15–24 tahun, yakni 2%. Faktor urbanisasi yang pesat dan melemahnya dukungan komunitas menjadi penyebab utama meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan anak muda.
Menurut Dr. Luigi Gratton, Vice President di Herbalife, pendekatan berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga kesehatan mental dan fisik. Aktivitas sosial seperti olahraga bersama, bersepeda, atau kelas yoga terbukti membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa memiliki. Konsep “sinkronisasi perilaku” yang melibatkan kegiatan bersama dapat meningkatkan pelepasan hormon endorfin, yang berperan dalam memperbaiki suasana hati.
Makan bersama juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental, karena selain memenuhi kebutuhan nutrisi, aktivitas ini memperkuat hubungan sosial. Survei menunjukkan bahwa 51% responden merasa kelompok dukungan sangat penting untuk kesejahteraan mereka. Dengan adanya dukungan sosial, individu lebih termotivasi untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik. Di era digital, komunitas daring pun menjadi alternatif untuk membangun koneksi sosial, yang membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/4671373/pakar-sebut-gaya-hidup-sehat-dan-sosial-jadikunci-kesehatan-mental#google_vignette
Penulis : Arnelya NL
