Fajarnews.co, Jakarta – Sejumlah warganet di media sosial mengeluhkan lonjakan tagihan listrik setelah berakhirnya program diskon tarif listrik 50 persen pada Februari 2025. Beberapa pelanggan PLN merasa terkejut dengan kenaikan signifikan pada tagihan listrik mereka setelah periode diskon berakhir.
Menyikapi hal ini, PT PLN (Persero) melalui Grahita Muhammad, Vice President Komunikasi Korporat, memberikan klarifikasi pada Sabtu, 5 April 2025. Ia memastikan bahwa tarif listrik pada triwulan kedua 2025 tetap tidak mengalami kenaikan dan tetap sesuai dengan penetapan pemerintah. “Per 1 Maret 2025, setelah berakhirnya diskon, tarif listrik kembali normal, tetapi tidak ada kenaikan pada triwulan kedua 2025,” ujarnya.
Keluhan pelanggan yang merasa tagihan listrik mereka melonjak hingga dua kali lipat diduga terkait dengan peningkatan konsumsi listrik di rumah. Grahita Muhammad menyarankan agar masyarakat memperhatikan pola penggunaan listrik mereka agar tidak terjadi lonjakan yang tidak terduga.
Sebagian besar keluhan muncul setelah berakhirnya diskon tarif listrik 50 persen pada akhir Februari, yang memicu perasaan kaget di kalangan pelanggan PLN. Para pelanggan yang terbiasa dengan tarif diskon merasa keberatan saat tarif kembali normal pada bulan Maret.
“Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pemakaian listrik yang meningkat,” ujarnya. Menurut Grahita, masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan energi listrik di rumah.
Ia juga mengingatkan bahwa diskon tarif listrik merupakan kebijakan yang berlaku untuk periode tertentu, dan begitu periode tersebut berakhir, tarif akan kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, PLN berharap masyarakat dapat lebih memahami perubahan ini dan menyesuaikan pola konsumsi listrik mereka.
Sumber : https://kaltimpost.jawapos.com/utama/2385847490/diskon-tagihan-listrik-berakhir-pln-tegaskan-tidak-ada-kenaikan-tarif-listrik
Penulis : Arnelya NL
