Tambah 5.577 Buku, DPK Kaltim Berharap Terjadi Lonjakan Minat Baca di Tanah Borneo

redaksi

Foto : Salah satu dokumentasi tibanya 5.577 buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)
Foto : Salah satu dokumentasi tibanya 5.577 buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)

Samarinda – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan terus menghadirkan wahana literasi yang menarik guna meningkatkan minat baca masyarakat di Tanah Borneo. Hal itu dikatakan Kabid Layanan, Otomasi, dan Kerja sama, Dra. E. Mustika Wati.

Menurut Ika, sapaan akrabnya, perpustakaan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan buku, melainkan wahana dimana masyarakat yang gemar membaca bisa menjelajah dan memperbanyak pengalaman literasi sesuai dengan preferensi mereka.

“Perpustakaan adalah wahana interaktif yang bisa merangsang imajinasi dan pengetahuan,” ungkapnya.

Atas dasar itu, DPK Provinsi Kaltim berusaha untuk melakukan penambahan 5.577 buku baru. Tujuannya, agar terjadi lonjakan yang cukup signifikan dalam minat baca masyarakat.

“Kami ingin menciptakan lingkungan dimana setiap pengunjung dapat menemukan buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Maka itu, tahun ini kami tambah koleksi 5.577 buku,” bebernya.

Keberagaman genre dan tema buku yang tersedia di perpustakaan menjadi kunci utama dalam memenuhi kebutuhan beragam pembaca. Dari fiksi hingga non-fiksi, maupun dari sejarah hingga sains modern.

DPK Provinsi Kaltim pun selalu berusaha memberikan pilihan beragam buku yang dapat memikat semua kalangan. Mengingat, kreativitas literasi tidak mengenal batas.

“Kami berkomitmen merangsang minat baca dengan cara yang inovatif. Buku-buku baru ini bukan hanya untuk membaca, tetapi untuk merayakan keanekaragaman dunia literasi,” tambahnya.

Dengan berbagai langkah ini, DPK Provinsi Kaltim optimis bahwa perpustakaan bukan hanya menjadi tempat mencari informasi, tetapi juga menjadi pusat budaya literasi yang aktif dan berdaya tarik.

Wahana literasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkaya pengalaman literasi masyarakat.

Related Post

Tinggalkan komentar