Fajarnews.co, TENGGARONG – Pemerintahan Desa Loa Sakoh tengah memasuki fase transformasi menyeluruh yang menyatukan pembangunan fisik dan digitalisasi sebagai dua poros utama peningkatan pelayanan publik. Dengan dukungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, desa ini berhasil menata ulang cara kerja yang lebih efisien dan modern.
Kepala Desa Sis Budinyoto menjelaskan bahwa berbagai sarana telah diterima demi menunjang kelancaran pelayanan, termasuk meja dan kursi kerja, peralatan untuk balai pertemuan, serta kursi tamu bagi masyarakat.
“Kami bersyukur telah menerima berbagai perlengkapan seperti meja-kursi kerja, peralatan ruang Balai Pertemuan Umum, serta kursi tamu. Semua itu menunjang kenyamanan dalam pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, desa juga akan dilengkapi layar multifungsi guna memperlancar komunikasi rapat maupun kegiatan lain, baik secara daring maupun luring. Fasilitas ini akan memperkuat koordinasi dan efektivitas kerja pemerintahan desa.
Pada sisi digital, kemajuan yang ditunjukkan sangat signifikan. Proses pelaporan dan pengelolaan data kini dilakukan melalui sistem aplikasi seperti SISKUEDES dan SIPACAR KUDA. Dengan jaringan internet yang mendukung, semua proses menjadi lebih ringkas dan transparan.
“Pelayanan masyarakat jadi lebih cepat dan efektif. Semuanya serba online, dan sejauh ini berjalan tanpa kendala,” kata Sis Budinyoto.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebut langkah Loa Sakoh sebagai gambaran desa masa depan yang tak hanya mengandalkan infrastruktur fisik, namun juga inovasi dalam sistem pelayanan.
“Kami ingin melihat desa-desa mampu bertransformasi menjadi pusat pelayanan modern. Apa yang dilakukan oleh Loa Sakoh menjadi contoh yang inspiratif bagi desa lain di Kutai Kartanegara,” tegasnya.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Loa Sakoh membuktikan bahwa pelayanan publik yang efektif bisa dimulai dari desa yang siap menyambut kemajuan.
(Adv/DPMD/Kukar)
