Fajarnews.co, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong pencapaian pembangunan yang inklusif melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah program pelatihan berbasis Rukun Tetangga (RT), yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas warga dengan alokasi anggaran sebesar Rp50 juta per RT. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk tidak hanya menyasar pengurus RT, tetapi juga melibatkan elemen-elemen penting lainnya seperti kader PKK-RT, kelompok pemuda, dan warga di sekitar RT.
“Kami ingin melibatkan semua pihak, agar manfaat dari program ini bisa dirasakan langsung oleh seluruh warga desa,” ungkap Arianto.
Pelatihan yang diselenggarakan mencakup berbagai topik, mulai dari kebersihan lingkungan, kerukunan sosial, hingga keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tata boga, perbengkelan, dan pengembangan usaha mikro.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat bisa memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan memperkuat ekonomi lokal,” kata Arianto.
Dengan program ini, DPMD Kukar berharap dapat menciptakan masyarakat desa yang lebih mandiri, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk mengelola potensi lokal dengan lebih baik.
“Pembangunan desa yang sesungguhnya adalah ketika warga desa memiliki kemampuan untuk mandiri dan mengembangkan potensi mereka sendiri,” ujar Arianto.
Arianto juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama demi terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang tidak hanya mengandalkan infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
(Adv/DPMD/Kukar)
Penulis : Reihan Noor