Fajarnews.co, Tenggarong – Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, kembali menyelenggarakan Musyawarah Nuzulul Quran (MNQ) ke-XI untuk memperingati turunnya Al-Qur’an. Acara yang dimulai pada Jumat, 15 Maret 2025 ini akan berlangsung selama sembilan hari hingga 23 Maret mendatang. Musyawarah Nuzulul Quran ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi wadah untuk pembinaan generasi muda dalam tartil Quran.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, hadir langsung untuk membuka acara tersebut dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang diadakan oleh masyarakat Desa Bakungan. Hery menyatakan bahwa MNQ telah menjadi tradisi penting yang tak hanya meningkatkan semangat keagamaan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap regenerasi tartil Quran di kalangan generasi muda. “Kegiatan ini sangat luar biasa, terutama dalam melibatkan anak-anak muda dalam tradisi tartil Quran,” ujar Hery dalam sambutannya.
MNQ ke-XI tidak hanya melibatkan generasi muda Desa Bakungan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat kekompakan masyarakat. Selain kegiatan tartil Quran, acara ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, termasuk tadarus bersama, kajian Al-Qur’an, dan lomba keagamaan untuk anak-anak. “Setiap tahun, MNQ ini selalu berkembang dan menjadi bagian dari tradisi yang terus dilestarikan oleh warga,” tambah Hery.
Kegiatan MNQ ini juga menjadi sarana penting dalam mempersiapkan kafilah MTQ tingkat kecamatan yang berasal dari Desa Bakungan. Hery mengungkapkan bahwa keberhasilan desa ini dalam mendominasi MTQ tingkat kecamatan selama ini bukanlah kebetulan. “Masyarakat Bakungan selalu tampil maksimal dan memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar juara bertahan di MTQ bulan Juli nanti,” jelasnya.
Keberhasilan Desa Bakungan di ajang MTQ tidak hanya bergantung pada persiapan matang, tetapi juga pada semangat gotong royong yang terus terjaga. Warga dengan antusias menyukseskan berbagai kegiatan dalam rangkaian MNQ, menunjukkan kekompakan yang kuat. “Semangat gotong royong ini harus terus dipertahankan dan bisa menjadi contoh bagi desa lainnya di Kecamatan Loa Janan,” ujar Hery.
MNQ ke-XI tidak hanya berdampak positif bagi Desa Bakungan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang membangun dan mendalamkan pemahaman keagamaan. “Semoga kegiatan seperti ini terus berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkas Hery Rusnadi.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL