Batuah Jadi Surga Wisata: Taman Buah Lai dan Taman Emastri Tarik Pengunjung

redaksi

Foto: Panen Buah Lai di Desa Batuah.

Fajarnews.co, TENGGARONG – Para pecinta buah Lai kini mendapat kabar baik dari Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan. Taman Buah Lai (Belai), yang merupakan destinasi wisata andalan desa tersebut, diperkirakan akan memulai masa panennya pada Januari atau Februari 2025.

Abdul Rasyid, Kepala Desa Batuah, menyampaikan dengan penuh semangat bahwa pohon-pohon buah Lai di taman tersebut saat ini telah berbunga, menjadi tanda bahwa waktu panen semakin dekat.

“Sekitar bulan Januari atau Februari 2025 nanti, diperkirakan panen buah Lai,” ujar Rasyid, Jumat (22/11/2024).

Menurutnya, saat ini mereka telah memasuki fase pra-panen, ditandai dengan mekarnya bunga-bunga khas dari pohon buah Lai, menjadi isyarat bahwa buah tersebut tak lama lagi akan siap dipanen.

Taman Buah Lai telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional, yang datang untuk menikmati pemandangan alam yang memukau sekaligus mencicipi buah Lai yang dikenal karena cita rasanya yang manis dan menyegarkan.

Walaupun masa panen belum tiba, Rasyid menegaskan bahwa Taman Belai tetap menawarkan pesona yang tak kalah memikat bagi para pengunjung.

“Meski taman Belai belum panen, ada objek wisata alternatif yang bisa dikunjungi, yaitu Taman Emastri,” kata Rasyid.

Taman Emastri, berlokasi di Desa Batuah, menyediakan beragam fasilitas rekreasi yang ideal untuk keluarga. Mulai dari rainbow slide, kolam renang, komedi putar, lampion, hingga wahana kora-kora dan bianglala, semua tersedia untuk memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan. Berkat berbagai atraksi ini, Taman Emastri telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi pengunjung.

Rasyid, yang sebelumnya berprofesi sebagai wartawan, menyatakan bahwa keberadaan Taman Emastri membawa dampak positif yang signifikan bagi Desa Batuah. Sebelum taman ini dibangun, desa tersebut kurang memiliki daya tarik wisata yang menonjol.

Namun, dengan hadirnya Taman Emastri, Desa Batuah kini tak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga menarik minat pengunjung dari luar daerah.

“Sekarang banyak kunjungan warga lokal dan dari luar. Kalau mau bikin acara, Taman Emastri sangat pas. Komunitas wartawan pun ingin bikin kegiatan di sini, dan itu tentu sangat bagus,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.

Hadirnya Taman Emastri turut membawa pengaruh positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Penduduk lokal, yang sebelumnya menghadapi keterbatasan dalam mencari penghasilan tambahan, kini dapat merasakan langsung keuntungan dari kemajuan sektor pariwisata di desa mereka.

“Perekonomian masyarakat semakin bergeliat. Ini sangat berdampak pada kehidupan mereka,” tambahnya.

Taman Emastri memiliki lokasi yang sangat strategis, berada di jalur utama yang menghubungkan Samarinda dan Balikpapan. Lokasinya yang mudah dijangkau membuat taman ini menjadi pilihan ideal bagi pengunjung dari berbagai daerah.

Rasyid menjelaskan, “Sejumlah Pemerintah Desa di Kukar dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mengadakan kegiatan di Taman Emastri. Hal ini tentu menjadi hal yang patut kita syukuri.”

Dengan perkembangan yang signifikan, Desa Batuah kini menjelma menjadi destinasi wisata yang semakin dinamis dan penuh potensi.

Hadirnya Taman Buah Lai, yang sebentar lagi memasuki masa panen, dan Taman Emastri, yang menawarkan berbagai fasilitas rekreasi, membuat Desa Batuah semakin diminati wisatawan. Kehadiran kedua tempat ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Taman Buah Lai, yang diproyeksikan akan segera menyuguhkan hasil panennya, diprediksi akan memperkuat daya tarik Desa Batuah sebagai destinasi wisata unggulan. Di sisi lain, Taman Emastri terus menjadi lokasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati aneka hiburan menarik.

Desa Batuah kini menjadi bukti nyata dari perkembangan sektor pariwisata yang pesat, memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk masa depan ekonomi yang lebih cerah.

Penulis : Bayu

Related Post

Tinggalkan komentar