Perangi Stunting, Pemkab Kukar Lakukan Langkah Inovatif

redaksi

Foto: Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono secara simbolis menyerahkan smartphone untuk Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD se-Kukar.

Fajarnews.co, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah membekali kepada seluruh kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD dengan smartphone. Upaya ini dilakukan sebagai langkah inovatif guna memerangi stunting.

Harapannya, dengan alat komunikasi canggih tersebut dapat mempercepat proses pelaporan dan pengawasan terkait program Bunga Kencana serta menjdi kunci dalam akselerasi penurunan angka stunting di daerah tersebut.

Kutai Kartanegara optimis melalui teknologi untuk mengoptimalkan peran kader PPKBD dalam menangani isu kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Sekda Kukar Sunggono menjelaskan, bahwa smartphone ini dilengkapi dengan aplikasi sistem pelaporan, termasuk fitur penanganan stunting. Harapannya, dengan adanya fasilitas ini, para kader PPKBD dapat lebih mudah melaporkan data dan informasi terkait stunting di lapangan.

“Gunakan smartphone ini dengan baik untuk pelaporan dan jangan digunakan untuk hal yang tidak seharusnya. Semoga ini bisa membantu dalam tugas kita, khususnya menangani stunting. Selain itu, Pemkab Kukar juga memperhatikan operasional para kader,” kata Sunggono.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa penanganan stunting di Kukar mengikuti kebijakan nasional, termasuk pelaksanaan pengukuran serentak pada balita pada Juni lalu.

Dan saat ini, sekitar 98,9 persen balita di Kukar telah terukur, meskipun masih ada kendala di Kecamatan Muara Kaman yang belum mencapai 100 persen karena lokasinya yang sulit dijangkau.

Pihaknya terus mendorong para kader untuk berkoordinasi dengan pihak klinik-klinik perkebunan di wilayah tersebut guna memastikan seluruh balita terpantau.

Dari hasil pengukuran, telah ditemukan empat kelompok balita, salah satunya kelompok balita yang memerlukan intervensi khusus karena berpotensi meningkatkan angka stunting.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Kukar telah memberikan tambahan makanan bergizi dan konsultasi dengan dokter spesialis anak bagi balita yang memerlukan perhatian ekstra.

“Penanganan stunting di Kukar cukup menantang karena banyak penyebab yang mendasarinya, termasuk infeksi berulang akibat kurang gizi dan paparan asap rokok,” terangnya kepada wartawan Selasa (5/11) kemarin.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TP2S) Kukar telah meluncurkan program inovatif RagaPantas sejak 2021.

Program tersebut juga bertujuan memastikan kecukupan gizi anak, pola asuh yang baik, pendampingan bagi calon ibu, serta melakukan audit kasus stunting.

Acara penyerahan smartphone ini juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP2KB) beserta jajaran, perwakilan BKKBN Kaltim, BAPPEDA Kukar, BRIDA Kukar, tim akademisi, serta seluruh kader PPKBD dan Sub PPKBD se-Kukar.

Penulis : Bayu

Related Post

Tinggalkan komentar