Fajarnews.co, Balikpapan – Kerja bakti massal yang dilakukan warga Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, merupakan contoh konkret bagaimana partisipasi masyarakat mampu menjadi solusi efektif untuk mengatasi permasalahan banjir.
Selama 11 hari, sebanyak 185 warga membersihkan drainase sepanjang 1.150 meter yang sudah bertahun-tahun tersumbat lumpur dan semak liar. Pengerjaan yang digagas oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Kariangau ini berhasil mengembalikan fungsi saluran air yang sebelumnya sering menyebabkan genangan.
Konsep padat karya berbasis swakelola yang diterapkan sangat patut diapresiasi karena mengutamakan tenaga kerja lokal, termasuk ibu rumah tangga, pekerja informal, dan penyandang disabilitas. Dengan demikian, program ini tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan tetapi juga memberi dampak sosial berupa tambahan penghasilan bagi warga.
Pemerintah Kota Balikpapan melalui APBD menyediakan anggaran yang memungkinkan kegiatan ini terlaksana dengan lancar, didukung penuh oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kariangau.
Sinergi antara warga, LKM, dan pemerintah ini merupakan model kerja sama yang ideal untuk diadopsi di daerah lain. Pembersihan drainase secara rutin dan partisipatif dapat mencegah banjir sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab warga terhadap lingkungannya.
Harapan besar tercurah agar kegiatan gotong royong semacam ini menjadi tradisi yang terus dipupuk sehingga hasilnya dapat dirasakan dalam jangka panjang dan kualitas lingkungan di Balikpapan Barat semakin membaik.